androidvodic.com

Korea Selatan Bersyukur Tidak Satu Grup dengan Timnas Indonesia dan Qatar, Ini Alasannya - News

Mereka merasa Korea Selatan berada di grup 'lemah' dan menerima dengan baik hasil undian itu.

News, JAKARTA - Sejumlah media di Korea Selatan langsung memberitakan hasil drawing kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang telah dilaksanakan pada siang tadi, Kamis (27/6/2024) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Analis sepak bola di Korea Selatan memberikan penilaian positif hasil undian itu.

Mereka merasa Korea Selatan berada di grup 'lemah' dan menerima dengan baik hasil undian itu.

Korea ditempatkan di Grup B bersama Irak, Yordania, Oman, Palestina, dan Kuwait.

Media Korea News1.kr mengatakan  Timnas Korea Selatan menghindari semua lawan yang sulit seperti Australia dan Qatar yang merupakan unggulan teratas.

Demikian pula Timnas Korea Selatan bersyukur tidak satu grup dengan Korea Utara yang memberatkan meski kuat dan Timnas Indonesia yang dipimpin oleh pelatih asal Korea Shin Tae-yong.

Mengenai hasil pembentukan kelompok, sebagian besar ahli menganalisis bahwa itu adalah formasi terbaik.

Komentator Lee Young-pyo berkata, “Ini adalah grup terbaik yang bisa kami terima di level kualifikasi final Piala Dunia.”

Baca juga: Komposisi Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Unik, Reaksi Media Korea Selatan Kompak

Namun, komentator Lee Young-pyo menyebut fakta bahwa tidak mudah bagi tim Timur Tengah untuk melakukan perjalanan ke Korea sebagai alasannya.

Ia berkata, “Bahkan untuk tim-tim Timur Tengah, perjalanan ke Korea adalah hal yang asing dan sulit. Mereka tidak menunjukkan performa yang baik. Dalam hal ini, jika kami bermain bagus dalam lima pertandingan yang kami mainkan di kandang, kami pasti bisa mengalahkan mereka. Tim-tim Timur yang saling mengenal dengan baik kemungkinan besar akan saling menggigit.

Komentator Park Chan-ha juga mengutarakan pendapat serupa.

Komentator Park berkata, “Kami menghindari semua tim kuat di setiap pot. Misalnya, di Port 2, Irak tidak lebih buruk dari Qatar atau Australia,”.

Dia kemudian menambahkan, “Di musim dingin, seperti November atau Maret, ketika pemain Timur Tengah merasa kedinginan, kami bisa bermain bagus.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat