Terkini Lainnya
TAG
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategid Studies, Bambang Rukminto menilai, FN perlu mendapatkan sanksi pidana atas perbuatannya
Inilah kabar terbaru soal anggota polisi bernama Aiptu FN yang tembak dan tusuk debt collector (DC) di Palembang, Sumatera Selatan.
Aiptu FN, oknum polisi yang tembak debt collector ternyata menggunakan pelat nomor palsu untuk mobilnya.
Oknum polisi berinisial Aiptu FN mengeluarkan senjata api jenis airsoft gun dari mobilnya dan menyerang debt collector di Palembang.
Berita populer regional Tribunnews.com, di antaranya 6 fakta polisi tembak debt collector hingga viral penyamaran pria bercadar terbongkar
Senpi itu ditembakkan Aiptu FN kepada debt collector yang mencoba menghadangnya untuk menagih tunggakan cicilan mobil di parkiran mal.
Fakta kasus polisi tembak debt collector di Palembang pada Sabtu (23/3/2024), sekitar pukul 14.00 WIB, Aiptu FN serahkan diri ke Polda Sumsel.
Menurut informasi istri Aiptu FN, ada sekitar 12 orang debt collector yang ada di lokasi. Mereka dua mobil, satu hadang dari depan satu lagi belakang.
Aiptu FN, polisi yang tembak debt collector akhirnya menyerahkan diri, sebut tak melarikan diri tapi butuh waktu untuk menenangkan diri.
Istri Aiptu FN, Polisi yang tembak dan tusuk debt collector di Lubuklinggau, Sumsel buka suara terkait kronologi kejadian yang dialami suaminya
Dua debt collector bernama Dedi Zuheransyah (51) dan Robert (35) menjadi korban penembakan dan penusukan oknum anggota Polsek Lubuklinggau Selatan.
Terungkap sosok Aiptu FN oknum polisi tembak dan tusuk debt collector di Palembang yang kini keberadaannya masih belum diketahui.
AKP Hilal Subhi menceritakan, dirinya sudah sejak lama mengenal Aiptu FN. Ia pun tahu persis keseharian hingga sifat asli mantan anak buahnya itu.
Seorang oknum polisi tembak debt collector di parkiran mall Psx di jalan Pom IX, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (23/3/2024).