Terkini Lainnya
TAG
Pendiri KompasPendiri Kompas read less
Turnamen olahraga karyawan terbesar Kompas Gramedia (KG), Oetama Cup 2023, telah dibuka pada Selasa (7/11/2023), di Kompas Gramedia, Palmerah.
Setelah lama absen, Pasar Yakopan di Yogyakarta kembali diselenggarakan dengan suasana dan nuansa baru
Majalah Bobo akan genap berusia 50 tahun pada 14 April 2023 mendatang. Bobo menyiapkan banyak kejutan untuk rayakan ulang tahunnya.
Momen syukuran ulang tahun ke-40 Bentara Budaya Jakarta (BBJ), akan digelar Pameran "Ajur Ajer" dengan menampilkan karya 26 perupa.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan anugerah tertinggi Lifetime Achievement Award kepada almarhum Jakob Oetama, perintis Kompas Gramedia
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) memberikan penghormatan sebesar-besarnya kepada mendiang Jakob Oetama dan PK Ojong.
Irwan Oetama mengatakan sang ayah, Jakob Oetama selalu mengajarkan bahwa semua milik Tuhan dan manusia diberi tugas untuk berkarya dengan izin Tuhan
Sosok Jakob Oetama dan Petrus Kanisius (PK) Ojong adalah tokoh yang memiliki jasa besar bagi dunia pers di Indonesia.
Melalui karya-karya rerportase wartawan lokal di berbagai pulau, Tribunnews menjadi panggung bagi perspektif lokal, mata lokal yang berwarna-warni.
KompasTV berhasil meraih empat gelar penghargaan dari ajang Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2020
Jakob Oetama, pendiri grup Kompas Gramedia, wafat pada 9 September 2020 lalu sekitar pukul 13:05 WIB.
Ninok mengatakan modal utama untuk menghadapi tantangan saat ini yakni, rendah hati, humanisme transcendental, intuisi intelektual, serta profesional
Kedua buku tersebut masing-masing berjudul Warisan Sang Pemula dan Kisah Kecil Bermakna Besar
Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia, telah berpulang, Kamis (10/9/2020). Kepergiannya meninggalkan kenangan bagi banyak orang.
Irwan berharap, warisan kebaikan Jakob Oetama akan menjadi spirit bagi keluarga besarnya dan Kompas Gramedia.
JK memahami bahwa semua pihak merasa kehilangan akan tokoh bangsa yang mempunyai modal yang besar untuk persatuan bangsa.
Jakob Oetama selalu menyatakan kepada anak-anaknya, dirinya hanya seorang pekerja, bukan pemilik di Kompas Gramedia.
Seusai upacara pemakaman, Jusuf Kalla meladeni permintaan wawancara dari para awak media yang hadir.
Jadi,setiap wartawan Kompas dengan sendirinya harus mendapatkan mahkotanya sendiri dengan buku yang ditulisnya.
Dalam pencapaian luar biasanya, Jakob tetaplah pribadi yang humanis, humble, dan inspiratif.