Terkini Lainnya
TAG
pengentasan kemiskinan ekstrem di era Pemerintahan Joko Widodo dinilai cukup efektif, meski belum memenuhi target
World Bank menyebut Indonesia berhasil memberantas kemiskinan ekstrem dalam laporannya yang berjudul 'Indonesia Poverty Assessment' tahun 2023.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua Tengah perlu terus dilakukan. Diantaranya dengan menurunkan angka stunting.
Saat ini sudah ada tujuh Gerakan Serentak guna mengendalikan inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, serta menekan angka stunting.
Kemiskinan ekstrem, kata Suprayoga, turun tidak lebih dari 1 persen dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada 2023.
Ketua MPRI RI Bamsoet berharap program BSPS mampu menjadi salah satu program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia.
peran tokoh masyarakat dan swasta juga sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi penurunan stunting dan angka kemiskinan ekstrem.
Guna mendukung penurunan angka kemiskinan & stunting, Kredivo mendukung kampanye yang mengusung kisah inspiratif dari para tokoh akselerator.
Simak inilah sejarah dan tema peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober.
Kemudian diungkapkannya bahwa Menko PMK berharap target nol persen kemiskinan ekstrem dapat terealisasi di tahun depan.
Menko Airlangga menegaskan Reforma Agraria merupakan salah satu Program Strategis Nasional yang berdampak pada penguatan ekonomi rakyat.
Menteri Agraria menyebuts ebanyak 1,7 juta penduduk yang tinggal desa masuk kawasan hutan hidup dalam garis kemiskinan ekstrem.
Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) meluncurkan progam Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Kemenko PMK mengungkapkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia saat ini sebesar 3,3 juta, terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur.
Pemerintah sedang menggencarkan upaya penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia dengan target nol persen pada 2024.
Angka kemiskinan ekstrem sebesar 1,12 persen di kuartal I 2023 dan ditargetkan pada 2024 sebesar 0 hingga 1 persen.
Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di 2024 maksimal sebesar 0-1 persen.
Persentase angka kemiskinan nasional kian menurun, angka kemiskinan nasional ialah 9,34 persen angka ini turun 0,21 persen dibandingkan September 2022
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengatakan pihaknya berupaya mendorong Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) keluar dari kemiskinan ekstrem.
Ia menemukan bahwa kemiskinan ekstrem itu adanya tidak di pelosok yang jauh sana, tapi adanya justru di pusat pemerintahan, di pusat negara Jakarta