Terkini Lainnya
TAG
Mycoplasma pneumoniae diketahui sebagai bakteri yang menjadi salah satu faktor meningkatnya infeksi Pneumonia di China saat ini.
Ia mengatakan jika masyarakat sebaiknya meningkatkan kewaspadaan diri terlebih bila melakukan perjalanan ke luar negeri.
Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman ungkap jika pneumonia 'misterius'di China. bisa saja terjadi di Indonesia.
China mengalami ancaman serius yaitu terjadi penyebaran undefined pneumonia yang mulai merebak sejak November 2023.
Risiko pneumonia bisa lebih tinggi terjadi pada bayi kurang dari usia 2 tahun atau pada dewasa lebih dari 65 tahun.
Mengapa Pneumonia 'misterius' ini rentan menyerang anak-anak? Dokter ungkap penyebabnya.
Kemenkes meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara terjangkit di tingkat global.
Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit dengan cara merusak lapisan sistem pernapasan.
Tarmizi meminta msyarakat tidak panik. Sebab kata Nadia, WHO sudah mengeluarkan pedoman bahwa penyebabnya adalah dari bakteri.
Pneumonia misterius di China menyerang anak-anak. Ribuan pasien anak mengalami masalah pernapasan serius.
Keberadaan Mycoplasma Pneumonia menurut Nadia bukanlah hal baru, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Who sampai saat ini belum menjadikan situasi ini sebagai penyakit Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Imunitas manusia cenderung akan menurun. Selain itu faktor kelembaban membuat kuman seperti virus, bakteri, jamur, mudah masuk ke tubuh manusia.
Penyakit pneumonia misterius di provinsi Tucuman, Argentina dikaitkan dengan legionella. Berikut empat hal tentang Legionella ini:
Wabah mematikan baru yang disebut pneumonia misterius menyebar di Argentina. Wabah itu dikaitkan dengan penyakit Legionnaire. Ini gejala Legionnaire.
Wabah pneumonia misterius dikaitkan dengan penyakit legionnare terjadi di Argentina, ada 4 orang meninggal dunia. Penyakit ini pernah ada di Indonesia
Wabah penyakit pneumonia misterius terjadi di Argentina. Penyakit tersebut dilaporkan telah membuat empat orang meninggal dunia.
WHO memantau perkembangan klaster kasus pneumonia misterius yang dikaitkan dengab legionella di provinsi Tucuman, Argentina.