Terkini Lainnya
TAG
Neraca dagang Indonesia telah mencatatkan surplus selama 48 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 atau selama 4 tahun.
Jika dilihat berdasarkan sektor penurunan nilai ekspor secara kumulatif didorong oleh industri pengolahan sebesar 1,97 persen.
Pertambangan dan lainnya berkontribusi sebesar 3,97 miliar dolar AS dan sektor Industri Pengolahan berkontribusi sebesar 14 miliar dolas AS.
Sedangkan berdasarkan negara asal impor, paling besar didorong oleh Thailand sebanyak 1.382 ribu ton atau sebesar 45,12 persen.
Penurunan ekspor sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama atas turunnya kinerja ekspor tahun 2023.
Nilai ekspor non migas pada Desember sebesar 20,93 miliar dolar AS atau naik 1,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 20,72 miliar dolar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor selama periode Januari hingga November mencapai 236,41 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
impor non migas pada November ini mencapai 16,10 miliar dolar AS atau naik 4,08 persen dibandingkan Oktober yaitu 15,47 miliar dolar AS
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor pada November 2023 sebesar 22 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 73,93 tahun.
BPS mencatat kinerja impor periode Januari hingga Oktober 2023 mencapai 183,19 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau turun -7,77 persen
Sedangkan berbeda dengan nonmigas, nilai impor migas justru mengalami penurunan menjadi 3,21 miliar dolar AS atau turun -3,66 persen
Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan inflasi Oktober sebesar 0,17 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengungkapkan, periode Agustus 2023 tercatat deflasi sebesar 0,02 persen secara bulanan (month to month
Kenaikan jumlah penumpang transportasi udara domestik disebabkan permintaan yang meningkat di tengah periode pemulihan industri
Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) melaporkan tingkat inflasi di bulan Juni telah turun di level 3,52 persen yoy.
BI baru bisa melakukan pemangkasan suku bunga acuan bila tingkat inflasi sudah berada di titik tengah kisaran sasaran.
Badan Pusat Statistik menyampaikan tinjauan khusus tingkat inflasi pasca momen lebaran atau pada Mei 2023 yang sebesar 0,09 persen secara bulanan
BPS mencatat komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar minus 0,25 persen secara bulanan atau month to month pada Mei 2023.
BPS mencatat sebaran inflasi bulanan pada Mei 2023 menurut wilayah, dterlihat dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), terdapat 77 kota inflasi