Terkini Lainnya
TAG
Pasukan Rusia tahun ini bakalan dibekali dengan senjata berteknologi terbaru pembunuh 'senjata nuklir antar benua'.
Rusia mengklaim bisa menghapus mitos kehebatan dan keunggulan senjata buatan negara Barat dengan menghancurkannya dalam perang di Ukraina.
Ukraina telah kehilangan hampir setengah juta personil militer yang tewas sejak pecah perang Rusia dan Ukraina pada 27 Februari 2022 lalu.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa negara otoriter tersebut menjadi penentang dan semakin kuat.
Ukraina mengklaim sebanyak 444.370 tentara telah gugur di medan pertempuran semenjak awal invasi besar-besaran pada 24 Februari 2022.
Serangan bertubi-tubi yang dilakukan oleh Rusia di wilayah Ukraina benar-benar melemahkan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia memperkirakan, jumlah pasukan Ukraina yang meninggal dunia akibat perang jauh di atas 31.000 yaitu 440.000 pasukan.
Pasukan Ukraina melarikan diri dari Avdeevka dan meninggalkan banyak tentara yang terluka serta peralatan tempur.
Usai menguasai kota utama di Donbass, Avdiivka, Rusia dipastikan membangun benteng di kota itu untuk memperluas wilayah pendudukan di Ukraina.
Rusia terus memperbanyak bala tentaranya melalui program wajib militer dengan terus merekrut tentara untuk pertahanannya.
Rusia kini merasa diintai oleh para spion negara Barat yang berusaha mencuri teknologi militer yang diklaim sedang berkembang pesat.
Menhan Sergey Shoigu mengatakan personel militer AS, Inggris, dan Polandia mengoperasikan pertahanan udara dan sistem peluncuran roket ganda.
Ngototnya Volodymyr Zelensky melakukan serangan balik pasukan disebut Rusia justru menelan tentara Ukraina lebih banyak.
Sergey Shoigu mengatakan untuk kepentingan tersebut bahkan Barat telah menggelontorkan dana sebesar 65 miliar dolar AS atau Rp 973,830 triliun
Rusia secara signifikan meningkatkan produksi amunisi untuk mendukung pasukannya dalam konflik Ukraina.
Pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menuduh para pemimpin militer Rusia melakukan pengkhianatan tingkat tinggi atau makar.
Menhan Rusia Sergey Shoigu dan Menhan Belarusia Viktor Khrenin meneken protokol perjanjian kerjasama keamanan kedua negara di Minsk, Belarusia.
Menteri Pertahanan Rusia memerintahkan pasukan untuk mundur dari Kherson. Hal ini bertujuan untuk menghindari serangan Ukraina ke bendungan Kakhovka.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan kepada Putin bahwa upaya mobilisasi telah mencapai hasil yang ditargetkan, dengan 300.000 pasukan
Penunjukan tersebut menyusul pemecatan yang dilakukan Vladimir Putin terhadap komandan dua militer Rusia pada awal pekan ini