Terkini Lainnya
TAG
Bulan Ramadan penuh dengan keberkahan sekaligus penuh ampunan sehingga setiap orang memanfaatkan momentum bulan suci ini dengan berlomba-lomba berbuat
Keistimewaan sosok Tan Malaka, yang memiliki nama asli Ibrahim menjadi dasar pemberian nama Jalan Tan Malaka di Amsterdam.
Fakta Sosok Tan Malaka, Terungkap Mengapa Tokoh Aliran Kiri Ini Banyak Dipuji Soekarno & Bung Hatta
Ini sosok Tan Malaka, tokoh yang dipuji oleh Soekarno dan Bung Hatta padahal awalnya seorang komunis internasional!
Di balik kiprah perjuangannya yang luar biasa, kisah cinta Tan Malaka justru tragis. Hingga akhir hayatnya, Tan Malaka tidak pernah menikah.
Tan Malaka lahir pada 2 Juni 1897 di Kabupaten Suliki, Sumatera Barat dengan nama asli Sutan Ibrahim.
Tak hanya Tan Malaka, ternyata ada nama-nama tokoh pejuang yang hampir kita lupakan.
Pemutaran film tentang G30S/PKI pun sudah berjalan di sejumlah tempat, termasuk di salah satu stasiun televisi swasta nasional.
"Jalan Kalibata itu menurut saya seharusnya jadi jalan Tan Malaka. Ya karena memang kan Tan Malaka pernah tinggal di sana."
Tan Malaka Guntur mengaku sangat kecewa atas adanya insiden perkelahian yang melibatkan dua legislator di areal pekuburan keluarganya.
Monumen makam Tan Malaka, yang terletak di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten 50 Kota, resmi berdiri.
Pemindahan makam Tan Malaka ini berlangsung simbolis. Tetua adat hanya mengambil sampel tanah dari kuburannya untuk dibawa ke tanah kelahirannya.
Orang yang kesurupan berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota. Ia berasal dari kampung yang sama dengan keluarga Tan Malaka.
Hujan tangis mewarnai prosesi adat pemindahan makam Pahlawan Kemerdekaan Nasional Ibrahim Datuk Tan Malaka.
Masyarakat Kabupaten Kediri tampaknya sangat keberatan dengan rencana pemindahan kerangka pahlawan nasional Tan Malaka ke tanah kelahirannya di Suliki
Rencana pemindahan Makam Pahlawan Kemerdekaan Nasional Datuk Ibrahim Tan Malaka atau akrab disapa Tan Malaka semakin banyak ditentang.
Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, menjadi terkenal setelah ditemukannya makam Datuk Ibrahim Tan Malaka.
Menurutnya, perlu ada perundingan antara Pemkab Kabupaten Limapuluh Kota dan Pemkab kediri.
Makam pahlawan nasional Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur rencananya bakal dipindah.
Pekerjaan yang dilakukan Sarjo pada awalnya tergolong ringan, yakni menjadi tukang sapu kantor Jepang di Pulo Manuk.