Terkini Lainnya
TAG
Satgas Antimafia Bola Polri melimpahkan tersangka kasus pengaturan skor atau match fixing Ligas 2 Indonesia, Vigit Waluyo ke Kejaksaan Negeri Sleman.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut memberikan respon terhadap pelaku pengaturan skor atau match fixing di Liga Indonesia.
Profil tersangka match fixing atau pengaturan skor Liga 2 Indonesia, yakni Vigit Waluyo, ternyata pernah terjerat kasus yang sama pada tahun 2019.
Dewanto Rahadmoyo Nugroho, Vigit Waluyo, dan Kartiko Mustikaningtyas resmi ditahan soal kasus pengaturan skor pertandingan Liga 2 2018.
Sigit menyebut jika sosok Vigit Waluyo alias VW yang dulu pernah terjerat hukum dan saat ini kejahatannya di dunia sepak bola berhasil kembali diungka
Satgas Antimafia Bola Polri telah mengungkapkan adanya kasus pengaturan skor alias match-fixing yang terjadi pada salah satu pertandingan di Liga 2 20
Ternyata dia merupakan aktor intelektual yang melakukan pengaturan skor atau match fixing pertandingan-pertandingan sepak bola di Indonesia.
Dalam kasus mafia bola ini, diketahui ada delapan orang tersangka yang satu di antaranya adalah Vigit Waluyo yang disebut sebagai aktor intelektual
Dalam kasus ini, Satgas Antimafia Bola Polri menetapkan delapan tersangka, salah satunya Vigit Waluyo (VW).
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan hal itu disebabkan dua alasan berbeda
Penyidik Satgas Antimafia Bola sudah melimpahkan berkas perkara tersangka kasus dugaan pengaturan skor, Vigit Waluyo, kepada Kejaksaan Agung.
Argo mengatakan pendalaman dilakukan untuk memastikan apakah infomasi tersebut merupakan hal yang dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.
Sholeh menjelaskan kalau Vigit hanya mengatakan bahwa kompetisi Liga Indonesia dan pengundian jadwal pertandingan itu bisa disetting.
Vigit Waluyo melalui kuasa hukumnya yaitu Mohammad Sholeh, mengklarifikasi kalau kliennya tidak pernah menyebut nama Persija Jakarta secara gamblang.
SPDP tersangka Vigit Waluyo itu diketahui bernomor: B/02/I/RES.1.24/2019/Satgas tertanggal 10 Januari 2019.
Pengacara Persija Jakarta, Malik Bawazier, mengatakan pihaknya memberikan tenggat waktu kepada Vigit Waluyo untuk minta maaf.
COO Persija Jakarta, Rafil Perdana, mengatakan pihaknya menuntut Vigit Waluyo untuk segera meminta maaf.
Vigit mengaku pernah memberikan sejumlah "upeti" untuk anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto.
Mantan pengelola PS Mojokerto Putra (PSMP), Vigit Waluyo, mengaku pernah dimintai tolong oleh Andi Darussalam, mantan Ketua Badan Liga Indonesia.
Vigit Waluyo membocorkan kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 2018, termasuk pernah membantu PSS Sleman dalam meraih kemenangan.