Terkini Lainnya
TAG
Yunarto mengaku kasihan pada Prabowo sebagai presiden terpilih oleh rakyat langsung jika kemudian menjadi petugas Jokowi.
Dia menjelaskan, quick count merupakan metode ilmiah dan Charta Politika mengambil 2.000 sampel tempat pemungutan suara (TPS) untuk menghitung.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengomentari posisi Gibran di PDIP selepas dipinang menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
Yunarto Wijaya menilai dipilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto menguntungkan pasangan AMIN.
Pengamat menilai Demokrat lebih condong berkoalisi dengan PDIP. Hal itu diketahui dari pujian SBY terhadap pertemuan Puan dan AHY beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya berkomentar soal deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan di Pilpres 2024.
Keputusan tersebut menjadi panggung politik baru bagi Budiman yang tak lagi bersinar di PDIP setelah kalah sebagai caleg pada Pemilu 2019.
Pidato politik Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo dinilai sebagai elemen kejutan saat puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK.....
Pengamat tanggapi soal isu putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bakal maju di Pilkada 2024 di Depok.
Elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus meningkat dan menembus ambang batas parlemen yaitu 4,1 persen.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dinilai jadi tokoh yang paling mampu melanjutkan program-proggram dari Presiden Jokowi.
Adapun hanya 8 parpol yang dinyatakan lolos ambang batas parlemen (parlementary threshold) sebesar 4 persen.
Berdasar survei terbaru Charta Politika diprediksi hanya delapan partai politik yang akan lolos ambang batas parlemen.
Yunarto menyampaikan elektabilitas Ganjar melesat setelah ditetapkan sebagai bakal capres PDI Perjuangan pada pertengahan bulan April 2023.
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat kehilangan 12 juta suara karena menolak Israel bermain dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan pendapatnya usai Ganjar Pranowo resmi dideklarasikan PDIP sebagai capres yang diusungnya
Direktur Charta Politika ,Yunarto Wijaya, menilai diumbarnya sikap loyalitas Prabowo Subianto pada Jokowi bisa menguntungkan Anies Baswedan.
Pengamat meminta jika reshuffle dilakukan Jokowi terhadap menteri dari NasDem maka harus tetap menonjolkan alasan kinerja dan bukan hanya politis saja
Yunarto Wijaya menilai tepat keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tidak mengumumkan nama capres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan sinyal kemungkinan adanya perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju atau reshuffle.