androidvodic.com

Edukasi Masyarakat Bahaya Internet, Kominfo Gelar Siberkreasi Netizen Fair 2019 - News

News - Sebagai bentuk untuk mengedukasi masyarakat atas ancaman bahaya negatif di internet, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menggelar Siberkreasi Netizen Fair 2019.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Rudiantara selaku menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dalam rilis yang diterima TribunJatim.com, Rabu (11/9/2019)

"Acara rutin yang ketiga kalinya ini bertema “Creator Generation”, yang bertujuan untuk mengajak anak bangsa lebih bebas menuangkan kreativitas dalam berekspresi serta mendorong anak muda agar mampu memanfaatkan teknologi dengan memproduksi konten positif yang bisa berguna bagi banyak orang," katanya, Rabu (11/9/2019).

Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas untuk mengembangkan kreativitas baik di sekolah maupun di rumah. Sehingga akibatnya, akan melahirkan mentalitas “sumbu pendek” saat melihat berita di media sosial.

Menkominfo Rudiantara juga mengatakan terbentuknya gerakan Siberkreasi, memudahkan para pemangku kebijakan untuk berbagi bahkan mengolah berbagai informasi yang beredar saat ini.

“Meskipun memudahkan kita dalam berinteraksi satu sama lain, tapi akibat mudahnya arus informasi di era digital, membuat kita juga harus menghadapi berbagai tantangan yang muncul di era ini. Seperti rentannya penyebaran konten negatif melalui internet berupa hoax, cyberbullying, dan online radicalism," ujar Menteri Rudiantara

Menurutnya Siberkreasi sebagai gerakan nasional yang berupaya untuk menanggulangi hal-hal tersebut dengan melakukan literasi digital.

"Bersama Siberkreasi kita mendorong warganet Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten positif secara konsisten di dunia maya. Sehingga dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini kita bisa berkembang dan produktif di dunia digital," kata Rudiantara.

Dijelaskan, ada empat pilar yang menjadi fokus dalam acara kali ini mulai dari Pilar E-commerce, Pilar Digital Lifestyle, Pilar Musik, dan Pilar Digital Parenting. Di mana masing-masing pilar diimplementasikan dalam bentuk konferensi, workshopdan konser musik.

“Berbagai macam informasi bisa kita dapatkan di media sosial, baik yang positif maupun yang negatif. Untuk itu dibutuhkan literasi digital agar masyarakat luas mampu memilih dan memilah konten serta memerangi info hoax, hate speech dan berita negatif lainnya," imbuh Menkominfo.

Pihaknya berpesan bahwa ponsel dan internet itu ibarat pisau bermata dua, maka hal yang harus ditingkatkan adalah kemampuan setiap orang untuk menggunakan internet secara baik.

Siberkreasi Netizen Fair 2019 bakal digelar di The Kasablanka, Jakarta Selatan pada 5 Oktober mendatang. Acara ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar bisa mengakses website siberkreasi.id paling lambat tanggal 5 Oktober 2019 pukul 23.00 WIB.

Tak hanya peserta, acara ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi volunteer. Caranya dapat mengisi formulir pendaftaran di website siberkreasi.id dengan syarat usia 19-24 tahun serta memiliki ketertarikan di dunia siber terutama seputar literasi digital dan konten positif.

Untuk detail acara Siberkreasi Netizen Fair 2019, di antaranya akan ada konferensi. Acara utama yang menghadirkan Presiden Joko Widodo sebagai special keynote speech, dengan tajuk creator generation.

Kedua, yakni workshop digelar dalam sembilan tema berbeda. Seperti coding and robotics for kids digital parenting, workshop E-Sport Industry oleh NXG dan Onic, workshop Hoax and Fact Checking oleh Mafindo dan RTIK Indonesia.

Ketiga, acara Siberkreasi Award yang akan memberikan penghargaan kepada enam kreator yang aktif membuat konten positif. Ada pula music performance dari penyanyi top Indonesia.

Acara ini menargetkan masyarakat dari berbagai lapisan dapat terlibat aktif dalam menyebarluaskan internet positif agar tercipta netizen Indonesia yang kreatif, inovatif dan produktif.

Selain itu, para pelaku industri digital pun diharapkan dapat berkolaborasi dan mendukung pemerintah selaku fasilitator dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di kancah global dalam industri 4.0.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat