androidvodic.com

Peritel Bisa Lebih Dekatkan Diri ke Pelanggan dengan Maksimalkan Inovasi IoT dan AI - News

Laporan Wartawan Warta Kota, Ignatius Prayoga

 
News, JAKARTA - Perusahaan teknologi dan pengembang aplikasi mobile Gits.Id berkolaborasi dengan Warung Pintar menggelar webinar Gits Expert Talks bertema IoT and Ai for Retail Industry, Selasa (1/12/20/20) malam.
.
Chief Executive Officer Gits.Id, Ray Rizaldy mengatakan, Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus berkembang.

Webinar ini dirancang untuk membantu profesional di bidang retail maupun IoT dan AI enthusiast untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknologi IoT dan AI, serta strategi penerapan teknologi ini di industri ritel dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods).

Baca juga: XL Axiata Kembangkan Solusi IoT dan Machine Learning untuk Perbaiki Kualitas Budidaya Ikan dan Udang

Co-founder Warung Pintar Sofian Hadiwijaya mengatakan, industri ritel di Indonesia harus bisa melihat peluang untuk menyongsong era IoTdan AI.

"Persiapan yang perlu dilakukan industri ritel di Indonesia menghadapi era IoT dan AI adalah melihat peluang dan contoh penerapan yang sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar serta secara bertahap mulai menerapkan pada lini bisnis,” kata Sofian Hadiwijaya.

Baca juga: Artificial Intelligence Summit 2020, Ajang Indonesia Unjuk Gigi di Inovasi Kecerdasan Buatan

Dia menjelaskan, melakukan survei dengan metode wawancara dapat memberikan hasil yang bias dan cenderung tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

“Kalau kita melakukan survei secara candid dengan bantuan sensor dan AI maka kita mendapatkan data real dengan melihat dari kebiasaan pelanggan," ungkap Sofian Hadiwijaya.

Baca juga: Didukung Teknologi IoT, Kartu Digital Ini BIsa Pantau Pergerakan OTG untuk Tangani Pasien Covid-19 

.
"Selanjutnya kita dapat membuat produk yang jauh lebih bagus dan bermanfaat bagi pelanggan,” imbuhnya.
.
Di Indonesia saat ini banyak aktivitas masyarakat yang kini bergantung pada layanan online melalui mobile application.

Dijelaskan, penerapan IoT dan AI diperlukan untuk mendeteksi data.

"Transformasi dari brick and mortar menjadi click and mortar semakin memungkinkan pelaku usaha untuk membuat produk yang jauh lebih baik, memperluas target customer dan meningkatkan transaksi,” kata dia.

Brick and mortar kerap diartikan sebagai sistem bisnis di mana konsumen melakukan transaksi mulai dari memilih, membeli sekaligus mendapatkan barang langsung pada tempat yang menjualnya.

Pada kondisi ini ini, konsumen tak melibatkan internet dalam memilih dan membeli barang.

Sedangkan click and mortar diartikan sebagai proses penjualan di mana konsumen melakukan transaksi, mulai dari memilih hingga membeli barang, hanya melalui internet. Saat ini semakin banyak masyarakat yang menerapkan sistem click and mortar.

Ray Rizaldy menambahkan, sebenarnya relation over business dapat dilihat lebih kepada konteks relation, dengan adanya IoT dan AI justru membantu pelaku usaha mengenal lebih dekat personalisasi pelanggan.

Ray Rizaldy juga menerangkan, pihaknya banyak membantu organisasi-organisasi dalam transformasi digital dan mewujudkan tujuan bisnis mereka dengan pengembangan aplikasi bisnis termasuk user experience (UX) hingga optimasi dan modernisasi cloud.

Menurut dia, Gits.id saat ini menjadi perusahaan teknologi salah satu Google Cloud Partner dengan spesialisasi di pengembangan aplikasi mobile.

.“Service kami mencakup pengembangan situs web, audit aplikasi dan discovery & co-creation,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat