androidvodic.com

Ogah Bayar Biaya Langganan Twitter Blue, Tanda Centang Biru New York Times Dicopot - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, NEW YORK - New York Times kehilangan tanda centang biru di akun Twitter-nya setelah menarik kemarahan pemilik platform media sosial tersebut, Elon Musk, dengan menolak membayar biaya langganan Twitter Blue.

Dikutip dari Bloomberg, akun utama The New York Times, yang memiliki sekitar 55 juta pengikut, tidak lagi memiliki tanda centang biru, meskipun beberapa akun Twitter lain milik raksasa media tersebut masih memiliki tanda centang biru.

Akun New York Times Books dan New York Times Food masih mempertahankan tanda centang biru mereka meski belum membayar, sementara New York Times Travel menyandang tanda centang emas yang disematkan untuk akun organisasi resmi di Twitter.

Baca juga: Elon Musk: Cuma Akun Terverifikasi yang Boleh Ikut Jajak Pendapat di Twitter

New York Times menjadi salah satu perusahaan berita besar pertama yang mengatakan tidak akan membayar biaya untuk memverifikasi akun Twitternya.

Bos Twitter Elon Musk, yang telah mengumumkan biaya langganan Twitter Blue sebesar 8 dolar AS per bulan sebagai cara utama agar akun pelanggan tetap terverifikasi di platform tersebut, mengecam keputusan New York Times.

Tidak hanya itu, Musk bahkan menyinggung biaya langganan yang dikenakan New York Times bagi para pembacanya.

Dia menyebut perusahaan media itu munafik dan mencirikan liputannya sebagai "propaganda". Namun, Musk tampaknya tidak berbuat banyak untuk memerangi munculnya pengambilan keputusan beberapa akun besar yang menolak membayar biaya langganan Twitter Blue.

"Oh, oke, kalau begitu kita akan melepasnya," cuit Musk, saat menanggapi meme mengenai situs berita yang enggan membayar biaya untuk memverifikasi akun Twitter mereka.

Twitter mengatakan akan mulai menghapus tanda centang biru yang belum dibayar mulai Sabtu (1/4/2023).

Dalam sebuah tweet yang sekarang sudah dihapus, Musk menyarankan Twitter untuk memberikan "tenggang waktu beberapa minggu" kepada akun yang belum membayar untuk mempertahankan centang biru mereka, dan hanya akun yang mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan membayar yang akan dihapus. Tidak jelas apakah hal itu masih berlaku.

Baca juga: Miliarder AS Elon Musk dan Bill Ackman Desak The Fed Berhenti Kerek Suku Bunga Acuan

"Kami tidak berencana untuk membayar biaya bulanan untuk status tanda centang untuk akun Twitter institusional kami," ungkap juru bicara New York Times.

Banyak pengguna dengan tanda centang biru, yang biasanya diberikan kepada akun media berita utama, selebritas, dan tokoh politik, telah menolak untuk membayar biaya tersebut.

Perusahaan media lainnya seperti CNN dan Los Angeles Times mengatakan mereka juga tidak berencana membayar biaya langganan tersebut dan lebih memilih merelakan tanda centang biru mereka.

Begitu juga dengan Bloomberg News, yang mengatakan pihaknya tidak akan mengganti biaya untuk akun Twitter Blue.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat