androidvodic.com

Kominfo Periksa 337.225.465 Data Kependudukan yang Bocor di Dukcapil - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan melakukan pemeriksaan pada 337.225.465 basis data kependudukan yang bocor di Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, pemeriksaan ini akan dilakukan melalui koordinasi dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri.

"Tadi kan sudah disampaikan jumlah penduduk kita 275 juta. Itu (yang bocor) ada 300 juta, berarti kan kelebihan. Karena itu, kita periksa seperti apa," kata Usman ketika ditemui di kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

"Pemeriksaan biasanya kita akan memanggil atau berkoordinasi dengan yang namanya pengendali data dalam hal ini adalah dukcapil. Itu kan ada di Kemendagri," lanjutnya.

Usman mengatakan, Kemenkominfo juga akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Nanti kita akan mendengarkan laporan BSSN. Kemudian bila memang ada kebocoran data, maka BSSN biasanya akan melakukan audit untuk mencari tahu data mana yang bocor. Misalnya berapa banyak. Setelah itu baru kemudian dilaporkan ke Kominfo" ujar Usman.

Setelah itu, kata dia, apabila memang ditemukan pengendalian data yang kurang baik, maka akan disanksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019.

"Kominfo akan melihat kalau memang ada pengendalian data yang tidak baik, maka sudah diatur dalam PP 71/2019, sanksi apa yang bisa kita jatuhkan kepada pengendali data," ujar Usman.

Baca juga: Komisi II DPR Sebut 200 Juta Data Kependudukan Terancam Hilang, Presiden Diminta Turun Tangan

Ia kemudian mengatakan, karena Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) masih dalam masa transisi, Kominfo masih menggunakan PP 71/2019 sebagai landasan pengambilan keputusan sanksi.

"Sanksinya itu dari teguran sampai penutupan aplikasi," kata Usman.

Dugaan kebocoran data ini diungkap pertama kali oleh akun Daily Dark Web di Twitter pada Sabtu (15/7/2023). Disebutkan 337.225.465 baris data kependudukan yang dikelola Ditjen Dukcapil Kemendagri dijual di forum hacker.

Baca juga: Pakar Yakin 330 Juta Data Kependudukan yang Bocor Berasal Dari Dukcapil

Peretas dengan nama akun RRR mengklaim mencuri 337 juta baris data kependudukan tersebut dari laman resmi dukcapil.kemendagri.go.id.

Ratusan juta data itu berisikan NIK, tempat tanggal lahir, agama, status kawin, akta cerai, nama ibu, pekerjaan, nomor paspor, hingga jenis disabilitas. Peretas tidak menjelaskan 337 juta baris data itu milik berapa banyak penduduk Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat