androidvodic.com

Teknologi Memperkecil Kesenjangan dalam Sistem Pendidikan di Indonesia - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Google for Education Indonesia Country Lead Olivia Husli Basrin mengatakan bahwa teknologi adalah jembatan untuk memperkecil kesenjangan yang selama ini menjadi masalah dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Hal itu dikatakan dalam G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2024 yang digelar PT Reformasi Generasi Indonesia (Refo) di IPEKA BSD, Tangerang, Banten, dikutip Jumat (3/5/2024).

Lebih dari 400 peserta hadir terdiri dari pemimpin, pengambil keputusan, dan influencer dari sekolah-sekolah pengguna produk dan layanan Google for Education di seluruh Indonesia,

Baca juga: Hardiknas 2024, KPAI Soroti Masih Maraknya Kasus Kekerasan Anak di Satuan Pendidikan

“Teknologi hadir mengatasi masalah gap tersebut. Dan saat ini mulai banyak sekolah yang mulai mengadopsi teknologi Google dan menerapkan proses belajar mengajar,” ucap Olivia acara mengangkat tema Tren AI Pembelajaran Berbasis Google.

GSIS 2024 merupakan Sekolah Rujukan Google pertama di Indonesia.

Director of International School Susanti menyatakan bahwa dengan menyandang predikat Sekolah Rujukan Google, sekolah ini sering menjadi percontohan pengimplementasian teknologi Google untuk sekolah-sekolah lain.

“Sekolah kami jadi salah satu contoh nyata yang bisa digunakan Google untuk dipelajari oleh sekolah-sekolah lainnya," ucap Susanti.

Menurut Direktur Refo, Pepita Gunawan, penyelenggaraan acara ini sekaligus sebagai ajang networking bagi tenaga pendidik untuk saling bertemu dan belajar terkait dengan pemanfaatan AI dalam bidang pendidikan.

"Kita ingin para hero itu datang, ketemu dan berjejaring supaya mereka bisa membangun support system yang kuat," ucap Pepita.

Pepita menyatakan bahwa di Indonesia tidak banyak perusahaan dengan spesialisasi pendidikan yang mau bergerak dalam bidang MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition), sehingga sedikit sekali acara semacam ini dengan fokus edukasi.

Baca juga: Penjelasan Pengacara Soal Kabar Pernikahan Ruben Onsu dan Sarwendah Retak hingga Pisah Rumah

“Kami justru ingin terus membuat event pendidikan, karena kami tahu bahwa para pendidik butuh akses ke konten edukasi yang berkualitas. Selama ini mereka harus ke luar negeri atau menyaksikan secara online untuk acara-acara semacam ini,” tambahnya.

Pada bulan September 2024 mendatang, REFO akan mengadakan acara edukasi yang lebih besar, yaitu Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) dengan tema “Integrating AI into Learning”.

“IFLS 2024 adalah yang ketiga, setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2019 dan 2023. REFO ingin menjadi trendsetter dalam dunia pendidikan, dan karena saat ini AI masih sangat menjadi hot topic, kami ingin terus mengeksplorasinya agar bermanfaat dengan baik bagi pendidikan di Indonesia, demi menciptakan Generasi Emas 2045,” ungkap Pepita.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat