Terkini Lainnya
TOPIK
Dia menganalisa perbuatan itu diduga dilakukan oknum aparat TNI atau Polri didasarkan pola melempar bahan peledak itu
Sejak kemarin hingga saat ini, lokasi masih dijaga ketat oleh kepolisian dari Sabhara Polsek Duren Sawit
Gedung Multipiranti Graha masih dijaga ketat aparat kepolisian pascaperistiwa pelemparan granat, senin (16/11/2015)
CCTV yang ada di lokasi gedung tidak membantu kepolisian, pasalnya CCTV tidak merekam aksi pelaku.
Ibunda Mulana korban ledakan di Gedung Multipiranti Graha, R, mengatakan bahwa anaknya merupakan sosok yang pemberani
Namun tampak gedung masih dijaga oleh beberapa anggota kepolisian.
Tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur sudah mendapatkan dan menganalisa CCTV di Gedung Multi Piranti Graha di Jalan Raden In
"Tiba-tiba, terdengar ledakan yang cukup keras," kata Iqbal.
setelah penanganan operasi, korban akan ditempatkan di ruang High Care Unit (HCU)
Alat peledak berupa granat jenis manggis dilemparkan ke gedung Multipiranti Graha pada Senin (16/11/2015) pagi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, menduga pelaku pelemparan granat di gedung Multipiranti Graha merupaka
Kepolisian mengakui sulit dimengawasi peredaran senjata api serta bahan peledak ilegal di masyarakat.
Aparat kepolisian mengamankan barang bukti hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung Multipiranti Graha.
Kepala Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia Irjen Pol Anton Charlian menyebutkan motif pelemparan granat di Gedung Multi Meranti Graha Jalan Rad
Slamet Haryanto (34) dan Maulana (33) merupakan dua petugas keamanan yang kala itu tengah bertugas jaga di Gedung Multipiranti Graha, di Jalan Raden I
Sebelum peristiwa pelemparan granat PT Multi Piranti Graha tidak pernah menerima teror ataupun ancaman.
Imbas dari ledakan granat di Gedung Multi Piranti Graha, di Jalan Raden Inten II RT 08 RW 10 Kel Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015) pagi t
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga pelemparan granat ke Gedung Multipiranti Graha terjadi karena permasalahan internal
Berbagai barang bukti disita polisi untuk membuat terang kasus pelemparan granat nanas di Gedung Multi Piranti Graha, di Jalan Raden Inten II RT 08 RW
Kondisi Maulana (33) penjaga di Gedung Multipiranti Graha sudah membaik, tetapi perlu menjalani operasi kembali.
Pelaku pelemparan granat tangan di Gedung Multipiranti Graha sulit dideteksi.
Pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini sudah menyita seluruh CCTV yang ada di gedung PT Multi Piranti Graha.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroeq memastikan bahwa ledakan yang terjadi di gedung Multi Meranti Graha, Duren Sawit merupakan jenis granat
Gedung PT Multi Piranti Graha di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur yang dilempar geranat orang tidak dikenal, Senin (16/11/2015) hingga me
Aparat Polda Metro Jaya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di depan pintu masuk Gedung Multipiranti Graha.
Aparat Polda Metro Jaya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di depan pintu masuk Gedung Multipiranti Graha.
Adik kandung korban ledakan Duren Sawit, Rizal menjelaskan bahwa terdapat luka besar menganga di bagian perut sebelah kanan korban ledakan Duren Sawit
Peristiwa ledakan di depan pintu masuk gedung PT Multi Piranti Graha membuat gempar warga di Jalan Raden Inten, Jakarta Timur.
Ledakan terjadi di Duren Sawit, Jakarta Timur. Tidak dipasangnya CCTV menjadi satu faktor lemahnya pengawasan di area perkantoran tersebut.
Setelah sempat ditutup sejak peristiwa ledakan di pintu masuk PT Multi Pitanti Graha pada Senin (16/11) pagi, arus lalu lintas telah normal