androidvodic.com

Astindo Prediksi Minat Wisatawan ke Pulau Komodo Turun karena Naiknya Harga Tiket Masuk - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA - Ketua DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno memproyeksikan minat wisatawan berkunjung ke Taman Nasional (TN) Komodo akan menurun lantaran kenaikan biaya masuk ke Pulau Padar dan Pulau Komodo menjadi Rp 3,75 juta per orang per tahun mulai 1 Agustus 2022 ini.

"Harga naik sudah pasti mempengaruhi (kunjungan). Tarif Rp 3,75 juta berlaku setahun, turis mana yang dalam setahun bolak balik berkunjung ke TN Komodo," ujar Pauline saat dihubungi Tribunnews, Senin (1/8/2022).

Kenaikan biaya masuk itu, menurut Pauline, membuat agen travel harus mengkalkulasi ulang harga paket perjalanan ke TN Komodo.

Menurutnya, saat ini paket termasuk biaya tiket pesawat pergi pulang, biaya penginapan di kapal, serta biaya masuk TN Komodo pada kisaran Rp12-15 juta.

"Sekarang dengan kenaikan harga tiket masuk, travel agent harus kalkukasi ulang dan menaikkan harga penawaran," kata Pauline.

Padahal, ucap Pauline, para agen travel sudah lebih dulu menjual paket perjalanan tersebut. Sehingga, komitmen yang ada antara penjual dan pembeli harus berubah.

Baca juga: Akademisi Kritik Tarif Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta: Tak Ada Kaitan Biaya Masuk dengan Konservasi

Apalagi, wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman) biasanya sudah merencanakan perjalanan dengan anggaran tertentu.

"Menyulitkan bagi para pelaku travel yang sudah berkomitmen menjual paket wisata kepada turis. Patut diingat wisman wisnus ini merencanakan perjalanan sudah dengan anggaran tertentu, jadwal tertentu," tutur Pauline.

Seharusnya, jika pemerintah ingin fokus terhadap konservasi, pulau inti di TN Komodo saja yang ditutup. Namun, pulau-pulau lainnya tetap bisa dikunjungi dengan biaya masuk yang relatif terjangkau bagi para pelancong.

Baca juga: Peluncuran Aplikasi Manajemen Kunjungan ke Komodo Ditolak Warga, Apa Tanggapan Sandiaga?

"Kalau memang mau konservasi tutup saja dulu Pulau Komodo saja, tanpa pulau-pulau lainnya, dengan pertimbangan di Pulau Rinca pun sudah ada komodo yang bisa dilihat. Rp 3,75 juta itu tidak masuk akal," terang Pauline.

"Kalau memang untuk membatasi jumlah pengunjung bisa menggunakan sistem kuota. Serta dipikirkan bagaimana upaya pengunjung untuk ikut andil dalam konservasi alam. Kebijakan ini tidak sinkron," ujarnya.

"Pelaku pariwisata diminta untuk promosi, jualan agar ekonomi lokal bangkit. Baru mulai bangkit tahu-tahu dihantam kebijakan yang tidak memihak," imbuh Pauline.

Baca juga: FAKTA Tarif Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta, Berlaku Mulai 1 Agustus hingga Respons Sandiaga

Sebelumnya, pemerintah memberlakukan biaya konservasi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Komodo dan Pulau Padar. Hal tersebut masih menjadi polemik.

Kenaikan biaya masuk, yaitu menjadi Rp 3,75 juta per orang per tahun, termasuk biaya tiket masuk, atau secara kolektif sebesar Rp 15 juta untuk empat orang.

Angka tersebut naik 14 kali lipat dari tarif tiket masuk wisnus yang berlaku saat ini sebesar Rp 265.000 per orang per hari atau per kunjungan.

Kebijakan itu berlaku 1 Agustus 2022. Kenaikan biaya tersebut hanya dikenakan kepada wisatawan, baik wisnus maupun wisman, yang akan berkunjung ke Pulau Komodo dan Pulau Padar. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat