androidvodic.com

Diikuti 42 Ponpes, Deni Gelar Festival Kitab Kuning di Bogor - News

News, BOGOR - Tak banyak tokoh apalagi pakar perbankan yang punya kepedulian terhadap Islam.

Berbeda dengan Deni Daruri, yang juga Presiden Direktur Center of Banking Crisis (CBC) ini sangat concern dengan kitab kuning.

Melalui rilis kepada media di Jakarta, kemarin, Deni menggelar Kitab Kuning Festival 2016 bertempat di komplek Pesantren Tahfizhil Quran Al-Mustaqimiyyah, Bogor, Jawa Barat Senin (19/12).

Perhelatan akbar ini, diikuti sebanyak 130 peserta dari 42 Pondok Pesantren se-Kabupaten dan Kota Bogor.

"Kita ingin melestarikan budaya membaca Kitab Kuning yang mulai dilupakan masyarakat. Selain itu, kita ingin mencari santri unggulan," papar Deni usai membuka Bogor Festival Kitab Kuning 2016 yang dihadiri pejabat setempat serta pemuka agama dari berbagai pondok pesantren se-Bogor.

Kata Deni, banyak sekali maha karya Ulama Kitab Kuning Nusantara yang sarat makna. Kitab Nihayatuz Zain karya Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani, misalnya.

"Mari kita songsong era kebangkitan Islam di Nusantara. Kita harus siapkan generasi muda dengan ilmu agama yang mumpuni, termasuk Kitab Kuning," papar tokoh Masjid An Nahl BSD City, Serpong, Tangerang, Banten ini.

"Tangan kanan harus pegang hapalan quran sebagai pokok dan tangan kiri harus pegang pemahaman kitab kuning sebagai penunjang, dua hal itu adalah modal utama bagi generasi muda untuk menyongsong kebangkitan Islam," ungkapnya.

Dalam acara ini, ia menyediakan sejumlah hadiah menarik bagi juara Bogor Kitab Kuning Festival 2016.

"Saya telah siapkan hadiah umroh serta logam mulia untuk peserta terbaik satu, dan peserta terbaik dua sampai enam akan diberikan logam mulia masing masing seberat lima gram." papar Deni.

KH Deden Muhammad Makhyarudin yang menjadi salah satu inisiator acara ini bilang, Bogor Kitab Kuning Festival 2016 merupakan langkah awal untuk membumikan Kitab Kuning di Nusantara.

Tahap awalnya diawali di Kabupaten dan Kotamadya Bogor.

"Ini baru gebrakan awal karena tahun depan kami ingin peserta diperluas menjadi se-Provinsi Jawa Barat," kata Deden.

Setelah melalui penilaian dari dewan juri, lima peserta terbaik diraih Nurlaila dari Ponpes Al-Fatimiyah Gunung Putri, Khaerul Anam dari Ponpes Azzaeni, M Nurul Fikri dari Ponpes Al-Fatimiyah, M Mukhlasin Alifi dari Ponpes Al-Umm Pagentongan, dan Dede Ahmad Hidayatullah dari Ponpes Nurul Hidayah.

Atas prestasi ini, mereka berhak atas hadiah berupa, masing masing logam mulia seberat lima gram serta uang pembinaan.(***)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat