androidvodic.com

Benarkah Pria Lebih Unggul Soal Navigasi? - News

TRIBUNNERS - Membaca peta, menentukan arah secara akurat dan cepat, serta mengingat jalan, merupakan beberapa hal yang dianggap sebagai “keahlian” laki-laki.

Pilot, pembalap, atau nahkoda kapal merupakan contoh pekerjaan yang menuntut kemampuan navigasi yang mumpuni, dan hingga saat ini pun profesi-profesi tersebut masih didominasi laki-laki.

Bukan berarti perempuan tak mampu dalam bidang ini, hanya saja selama ini laki-laki secara umum dianggap mempunyai kemampuan navigasi yang lebih baik.  Pertanyaannya, apakah anggapan ini benar atau hanya mitos belaka?

Kemampuan navigasi sendiri adalah salah satu aspek kecerdasan spasial yang paling banyak diteliti untuk membuktikan bahwa ada perbedaan jenis kelamin (sex differences) dalam beberapa hal tertentu.

Penelitian-penilitian ini juga mengungkapkan bahwa dalam hal navigasi, laki-laki dan perempuan menggunakan strategi yang berbeda. Untuk menentukan rute misalnya, laki-laki menggunakan konsep abstrak seperti arah (contohnya utara, timur, dan sebagainya) sedangkan perempuan lebih dapat mengingat lokasi objek . Contonhya ketika menjelaskan jalan menuju suatu tempat, wanita lebih sering menggunakan objek-objek yang menonjol seperti gedung tertentu, pohon atau yang lainnya.

Strategi yang digunakan laki-laki membuat mereka lebih dapat membaca peta, mengingat jalan yang baru dilewatinya, dan juga menentukan arah secara akurat.

Hingga saat ini ada banyak teori baik biologis maupun psikologis yang berusaha menjelaskan mengenai perbedaan kemampuan navigasi antara laki-laki dan perempuan.

Salah satu penjelasan biologis mengenai hal ini yaitu laki-laki memiliki ukuran hipokampus yang lebih besar, dimana  hipokampus merupakan bagian otak yang memainkan peran penting dalam kemampuan spasial.

Selain itu, riset juga membuktikan bahwa perkembangan kemampuan spasial yang optimal dipengaruhi oleh hormon seksual pria yaitu testosteron.  Hal ini juga diperkuat oleh penelitian yang membuktikan bahwa perbedaan kemampuan spasial laki-laki dan perempuan semakin menonjol setelah pubertas. Hasil penelitian ini dapat menjelaskan alasan biologis mengapa laki-laki mempunyai kemampuan navigasi yang lebih unggul.

Psikologi evolusioner juga berusaha menjelaskan fenomena ini dan melahirkan beberapa teori seperti Hunter-Gatherer Theory (HGT), The Twofold Selection Theorry (TTST), dan The Male Rage Theory (TMRT).

Menurut HGT, sex differences sudah ada sejak zaman purba. Pada masa itu laki-laki berperan sebagai pemburu untuk mencari makan yang mengharuskannya untuk mejelajahi tempat-tempat baru.

Aktivitas ini menuntut laki-laki untuk memiliki kemampuan navigasi yang baik agar dapat memangsa buruannya. Sedangkan menurut TTST, kemampuan spasial yang dimiliki laki-laki dipengaruhi oleh persaingan yang terjadi antara sesama laki-laki untuk memperebutkan pasangan. Untuk dapat memenangkan persaingan, para laki-laki harus “berkelana” lebih jauh agar dapat mengalahkan saingannya.

Kemudian menurut TMRT, sex differences hanya akan terjadi pada spesies polygynous (satu jantan berpasangan dengan lebih dari satu betina), dimana jantan memiliki jarak jangkauan yang lebih luas daripada betina karena harus melindungi beberapa betina serta keturunannya. Teori ini juga berlaku pada manusia, karena manusia dianggap sebagai spesies yang dapat menjadi polygynous.

Jadi, tidak mengherankan jika selama ini kita sering menyaksikan bahwa laki-laki mempunyai kemampuan navigasi yang lebih baik dari wanita. Ternyata menurut banyak hasil penelitian laki-laki memang mengungguli perempuan dalam beberapa jenis kecerdasan spasial, yang salah satunya adalah kemampuan navigasi. Walaupun hal ini tidak mutlak, tetapi berbagai penjelasan yang ada memberikan kita pemahaman yang lebih baik mengenai kemampuan navigasi pada laki-laki maupun perempuan.

Selengkapnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat