androidvodic.com

Gibran Mundur, Saat Tepat Bagi Prabowo Duduk Bersama Siapkan Kabinet dan Program - News

TEPAT di hari Selasa Wage (16 Juni 2024), Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta. Gibran menjabat Wali Kota Solo selama 3 tahun 142 hari, mundur dengan alasan mempersiapkan diri sebagai Wakil Presiden RI yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 nanti.

Gibran yang lahir 1 Oktober 1987 (36 tahun) akan menjadi pemimpin Indonesia termuda ketika dilantik menjadi Wapres RI nanti.

Soekarno yang dilantik sebagai Presiden RI pada tahun 1945, usianya 44 tahun. Termuda kedua yakni Soeharto ketika dilantik sebagai Presiden RI pada tahun 1967 berusia 45 tahun.

Karir politik Gibran melesat cepat. Sebelumnya ia adalah pengusaha kuliner yakni martabak, pisang, kopi hingga katering yang cukup terkenal di Solo dan merambah ke berbagai daerah.

Dan kemudian diusung PDIP menjadi Wali Kota Solo dan dilantik pada 26 Februari 2021 atau masih berusia 33 tahun.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengkritik, seharusnya Gibran mundur sejak kampanye Pilpres yang dimulai sejak 28 November 2023. Satu-satunya kandidat capres-cawapres yang mengundurkan diri dari jabatannya adalah Mahfud MD yang menjadi Cawapres.

Mahfud mundur dari jabatan Menko Polhukam pada tanggal 31 Januari 2024 atau dua pekan sebelum pelaksanaan Pilpres. Alasannya agar dirinya berfokus pada kontestasi Pilpres.

Kini Gibran telah mundur. Prabowo Subianto yang menjadi Presiden RI terpilih, hingga hari ini masih aktif menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo masih disibukkan dengan tugas negara bersama Presiden Jokowi dan kabinet lain.

Masa jabatan anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM) akan berakhir secara bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi pada 20 Oktober 2024 nanti. Atau pada hari serah terima jabatan dari Presiden Jokowi kepada Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Masih tersisa sekitar 3 bulan lagi masa jabatan Prabowo di Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Gibran Pindah Domisili Jakarta usai Mundur Sebagai Wali Kota Solo, Kini Tinggal Menunggu Pelantikan

Di kurun waktu jelang pelantikan, adalah golden time bagi Prabowo-Gibran menyusun program kerja, menyusun kabinet, menyusun program prioritas agar dapat langsung diselenggarakan tak lama setelah dilantik.

Butuh konsentrasi tinggi untuk menyusun kabinet dan program kerja. Apalagi Prabowo-Gibran diusung oleh koalisi partai yang saat masa kampanye mereka berharap diakomodir di pemerintahan.

Prabowo Gibran juga harus memikirkan bagaimana pemerintahannya bisa tancap gas agar perekonomian Indonesia bisa melaju kencang di saat ekonomi dunia melambat akibat kondisi geopolitik yang memanas.

Prabowo Gibran juga harus berpikir keras bagaimana menjaga harga dan ketersediaan pangan bagi 280 juta penduduk Indonesia. Saat bersamaan, warga bangsa menanti kejayaan Indonesia yang akan berusia 100 tahun kemerdekaan pada 2045 nanti berdaulat penuh di bidang pertahanan-kemananan, politik, ekonomi, budaya dan sebagainya.

Prabowo-Gibran butuh waktu yang cukup untuk memilih para pembantunya secara tepat. Jangan sampai nanti ada menteri yang korupsi. Jangan lagi ada menteri yang dibully karena dianggap tidak becus bekerja. Dan jangan ada lagi menteri yang baru beberapa bulan menjabat tiba-tiba diganti karena tidak cukup mengusasi tugas dan tanggungjawabnya.

Dan jangan sampai, harga diri pemerintahan diobrak-obrak lagi oleh hacker yang begitu mudahnya menembus pusat data nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat