androidvodic.com

Ketahui Gejala Infeksi Rotavirus Pada Balita dan Cara Mencegahnya - News

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Ana Puspuita

News, BANDAR LAMPUNG - Anak usia di bawah lima tahun (balita) merupakan masa di mana kekebalan tubuh belum begitu kuat. Makanya, sangat memungkinkan anak di usia tersebut terserang berbagai macam penyakit.

Salah satunya penyakit yang disebabkan oleh rotavirus. Rotavirus sendiri merupakan golongan virus yang paling banyak menyebabkan diare. Selain itu, menyebabkan demam, mual, nyeri, dan muntah.

Yang paling hebat adalah dehidrasi atau kekurangan cairan yang ditandai dengan mata cekung, kulit kering, bibir kering dan juga bagian perut yang apabila dicubit tidak segera kembali pada bentuk semula. Bahkan tidak kembali sama sekali.

Dokter Ade Utia Detty, yang bertugas di ICU RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung menjelaskan, penularan penyakit akibat rotavirus ini adalah secara fecal-oral. Artinya dari anus ke mulut.

Dapat pula menular melalui feces yang kering kemudian terbawa oleh udara, terhirup oleh hidung dan memasuki saluran pernapasan.

“Penularannya banyak terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun. Paling banyak adalah pada usia 4-24 bulan,” terang dokter Ade.

Mengingat cepatnya penularan rotavirus ini, maka sangat ditekankan kepada para ibu untuk benar-benar memperhatikan kebersihan saat mengasuh anak.

Cara lain untuk mengendalikan penularan rotavirus adalah memberi vaksin yang dilakukan dalam tiga tahap pemberian yakni, pada bayi usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.

Ini merupakan vaksin tambahan dan tidak termasuk dalam imunisasi dasar. Bagi para ibu yang memang akan memberikan vaksin tersebut, bisa mendapatkannya di layanan spesialis anak.

Masa inkubasi rotavirus sendiri cenderung cepat yakni antara 1 sampai 4 hari. Orangtua perlu untuk cepat tanggap dengan kondisi si anak.

Selain gejala seperti mual, muntah, demam ataupun nyeri, orangtua juga perlu mengetahui tanda-tanda anak mengalami dehidrasi seperti mulai sering rewel, menangs, haus ingin minum secara terus menerus dan akhirnya muntah.

Cairan dalam tubuh yang keluar baik dari diare maupun muntah mengakibatkan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh. Maka harus segera diganti sehingga anak tidak menjadi lemas.

Selain menyerang anak-anak, infeksi rotavirus juga dapat terjadi pada orang dewasa.

Namun, gejala yang dialami orang dewasa tidak separah pada anak-anak. Sebab, kondisi kekebalan tubuh orang dewasa yang bisa dikatakan sudah bagus.

Khusus untuk anak-anak, orangtua perlu benar-benar bisa menangkap gejala yang timbul karena memang usia ini masih sangat rentan.

”Mencegah rotavirus ini intinya adalah bagaimana menjaga sanitasi yang bagus. Kebersihan mulai dari popoknya, semisal bayi, dan juga peralatan makannya perlu dibersihkan dengan benar sehingga rotavirus ini tidak cepat menyebar,” tandasnya.(*)

Terkini Lainnya

  • Rotavirus sendiri merupakan golongan virus yang paling banyak menyebabkan diare pada balita.

  • VIDEO Dewan Pers Ungkap Fakta Baru Pembakaran Wartawan: Sempat Ketemu Oknum TNI, Korban Ketakutan

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat