androidvodic.com

Pasanganmu Mudah Curiga? Jangan-Jangan Kamu Sedang Alami Hubungan Toxic, Yuk Kenali Tandanya! - News

News -  Toxic relationship sangat perlu untuk diwaspadai karena hubungan ini sama halnya seperti racun yang dapat membunuh. Hubungan yang toxic akan membuat suatu hubungan menjadi tidak menyenangkan bahkan kamu bisa merasa dirugikan secara fisik maupun emosional.

Dikutip dari website Psychalive, tanda dari toxic relationship adalah hubungan berulang yang saling menghancurkan antara pasangan. Pola tersebut sering melibatkan kecemburuan, posesif, dominasi, manipulasi, keputusasaan, keegoisan atau penolakan.

Terkadang seseorang yang berada di hubungan toxic tidak menyadari hal tersebut, mereka percaya bahwa hubungan yang sedang dijalani merupakan hubungan yang wajar. Mereka juga meyakini bahwa pasangannya akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah pertengkaran berakhir. 

Terlalu bucin membuat seseorang tidak bisa menyadari tanda-tanda hubungan toxic. Lalu, apa saja sih tanda atau ciri seseorang yang memiliki hubungan toxic? Bagaimana cara keluar dari hubungan beracun tersebut? Yuk, simak 4 tanda dari toxic relationship!

1. Cemburu berlebihan
Rasa cemburu dalam suatu hubungan wajar terjadi karena dinilai sebagai bumbu dalam suatu hubungan. Perasaan ini juga sering dinilai sebagai tanda sayang terhadap pasangan. 

Namun, dalam hubungan yang toxic rasa cemburu cenderung muncul terlalu sering dan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan selalu tidak baik, semua harus memiliki porsi yang pas.

Jika kamu sering mengalami hal ini, kamu harus mulai waspada dan membicarakannya dengan pasanganmu. Cemburu yang berlebihan menandai tidak adanya kepercayaan dalam hubunganmu, jika hal ini terus menerus terjadi hal tersebut bisa dengan cepat mengikis hubunganmu.

2. Suka mengatur
Salah satu ciri lain dari toxic relationship adalah mengontrol pasangan. Misalnya, pasangan tidak boleh berinteraksi dengan lawan jenis, melarang keluar rumah untuk bertemu teman atau bahkan keluarga. Jika pasangan tidak mengikuti perkataannya, maka ia akan marah dan berbicara kasar atau bahkan yang lebih parahnya lagi memukul pasangannya.

Jika pasanganmu sudah mulai memukul karena kamu tidak bisa mengikuti kemauannya, hal yang perlu dilakukan adalah bersikap tegas dan membicarakan hal tersebut kepada pasanganmu karena hal tersebut sudah termasuk dalam tanda toxic relationship.

3. Silent treatment
Komunikasi merupakan pilar utama dalam hubungan, komunikasi yang baik antara kedua belah pihak merupakan ciri dari hubungan yang harmonis. Tanda dari komunikasi yang lancar dan baik adalah dari cara mengutarakan pendapat, keinginan harapan dan berdiskusi untuk menyelesaikan suatu permasalah yang terjadi di tengah-tengah hubungan. 

Namun, silent treatment merupakan tanda bahwa kamu dan pasanganmu tidak bisa mengungkapkan pendapat atau berdiskusi untuk menyelesaikan masalah. Salah satu pihak mendapat perlakuan silent treatment akan merasa serba salah karena tidak mendapatkan penjelasan apapun. Kamu tau ga sih? ternyata hal tersebut dapat masuk ke dalam kategori kekerasan emosional, lho.

Berbicara pada saat emosi memuncak memang sangat tidak disarankan, namun alangkah baiknya tidak memberikan silent treatment terhadap pasangan. Kamu bisa memulai berkomunikasi dengan pasangan saat emosi sudah mereda dan mendiskusikan masalah agar tidak timbul kesalahpahaman. 

4. Tidak jujur dan mudah curiga
Tidak bisa terbuka dengan pasangan dan ditutupi kebohongan merupakan suatu tindakan yang tidak diperbolehkan terjadi. Biasanya kebohongan terjadi karena pasangan selalu curiga dengan perilaku kamu, maka kamu yang merasa dicurigai akan merasa tidak nyaman dan akan memberikan keterangan bohong untuk mencegah pasanganmu marah.

Sikap bohong dan curiga bisa membuat hubungan menjadi toxic. Dalam sebuah hubungan yang harmonis dibutuhkan kepercayaan dan komunikasi. Hal ini tentu saja bisa diperbaiki bila kamu dan pasangan bisa berdiskusi satu-sama lain dan memutuskan untuk saling terbuka akan hal apapun. 

Jika kamu sudah terjebak dalam toxic relationship, kamu perlu tahu cara mengatasinya dan keluar dari lubang gelap tersebut. Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengungkapkan secara tegas kalau kamu tidak suka diperlakukan buruk. Jika dalam hubunganmu sudah terdapat kekerasan fisik kamu tidak perlu takut meminta bantuan orang terdekat, seperti keluarga dan teman. Apabila kondisimu merasa jauh lebih buruk, gelisah dan takut segera minta bantuan profesional seperti psikolog agar mendapat bimbingan. 

Jangan pernah memegang prinsip bahwa pasanganmu akan berubah setelah mendapatkan perilaku buruk yang berulang. Kamu perlu sadar bahwa dirimu tidak pantas mendapatkan perilaku tersebut. Yuk, sadar dan keluar dari hubungan toxic!

Terkini Lainnya

  • Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan

  • Terlalu bucin membuat seseorang tidak bisa menyadari tanda hubungan toxic. Lalu, apa saja sih tanda atau ciri seseorang yang memiliki hubungan toxic

  • Asal Main Sesuai Takaran, Ini 5 Manfaat Game Online yang Perlu Diketahui

  • Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan

  • BERITA REKOMENDASI

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat