androidvodic.com

Sekte Sesat JMS Masih Cari Jemaat Baru, Yuk, Simak Cara Agar Tidak Terpengaruh! - News

News - Serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal menjadi salah satu trending topic yang hangat dibicarakan. Serial tersebut membuat penontonnya bergidik ngeri karena ajaran sesat yang diungkapkan dalam dokumenter. Bagaimana tidak? Ternyata ajaran sesat yang menipu dan memperkosa banyak gadis ini masih eksis menyebarkan ajarannya hingga saat ini.

Bahkan, sutradara dari serial dokumenter ini mendapat ancaman dari pengikut JMS atau sekte sesat Jung Myung Seok, lho. Wah, ngeri banget ya? Duh, kalian jadi ngeri enggak sih kalau ketemu dengan pengikut ajaran sesat ini di Korea? Nah, terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah agar tidak terpengaruh masuk sekte sesat tersebut terlebih saat berlibur ke luar negeri, terutama Korea. 

Pertama, cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan tidak bersikap terlalu ramah dengan orang asing. Jika kamu menemukan orang yang mengajakmu bicara terus-menerus dan mengajakmu pergi ke suatu perkumpulan atau gereja, kamu harus menolak ajakan tersebut dan pergi jauh. Karena kemungkinan orang tersebut akan mengajakmu untuk mengunjungi gereja tempat mereka mendapatkan ajaran sesat. 

Kedua, kamu juga tidak boleh membuka pintu apartemen atau homestay jika bukan dari kurir antar paket dan orang yang dikenal. Selain itu, kamu juga harus mempertebal iman dan berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari orang yang memiliki niat jahat. Intinya, selalu waspada dan berhati-hati, ya!

Serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal ini juga memiliki beberapa fakta mengejutkan yang menarik untuk kamu ketahui, nih! Simak, yuk!

1. Jeong Myeong Seok dipercaya sebagai Reinkarnasi Yesus
Sekte Jung Myung Seok atau biasa disebut Jesus Morning Star ini mulai berdiri pada tahun 1970-an. Mantan pengikut Jung Myung Seok menyebutkan bahwa saat itu Jung Myung Seok mengklaim bahwa dirinya mampu meramalkan beberapa hal dan ramalannya terbukti menjadi kenyataan. 

Di dalam khotbahnya, Jung Myung Seok sering mengklaim bahwa dirinya adalah seorang messiah atau wakil Tuhan. Penyebaran sekte seperti ini di Korea Selatan sangat mudah karena banyak dari warganya yang tidak mempercayai atau tidak menganut agama tertentu.

2. Miliki jemaat yang besar hingga artis dan idol Korea 
JMS sempat ditangkap dan dipenjara selama 10 tahun, namun sayangnya hal tersebut tidak membuat pengikutnya berkurang justru malah bertambah.  Bahkan baru-baru ini terungkap bahwa keluarga penyanyi Kyoungyoon dari grup K-pop DKZ diduga menjadi jemaat sekte aliran sesat JMS.

Isu tersebut datang dari warganet yang membagikan alamat tempat-tempat yang diduga berafiliasi dengan sekte yang dipimpin Jung Myung Seok tersebut.

Rupanya salah satu tempat yang disebutkan adalah alamat cafe yang dikelola oleh orangtua sang member DKZ.

Agensi Dongyo Entertainment pun mengkonfirmasi bahwa orang tua Kyoung Yoon adalah bagian dari Gereja tersebut, tetapi mereka telah memutuskan hubungan setelah mengetahui kebenarannya. Melalui wawancara eksklusifnya dengan Dispacth, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui jelas aliran JMS karena pada saat itu dirinya masih di usia sangat belia.

3. Ajaran JMS
Dalam ajaran sekte menerapkan ajaran bernama 30 Pelajaran atau 30 Prinsip. Ia menyebutkan, agar bisa masuk surga, pengikut sekte JMS harus mengikuti perintahnya. 

Untuk masuk ke dalam sekte JMS bukan sembarang orang yang bisa masuk, ia memiliki kriteria dalam merekrut pengikutnya, yakni berjenis kelamin perempuan dengan tinggi 170-an sentimeter dan perempuan yang terlihat menarik. Para wanita itu disebut sebagai mempelai Tuhan atau lebih tepatnya mempelai Jeong Myeong Seok.

4. Memiliki 300 Gereja Afiliasi
Sekte JMS diklaim memiliki 300 gereja afiliasi dan lebih dari 100.000 pengikut di Korea Selatan. Mengutip dari ABC News, sekte ini juga memiliki lebih dari 10.000 pengikut di seluruh dunia.

Gereja tersebut beroperasi di sejumlah negara lain, termasuk Australia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Afrika Selatan, Jepang, dan Taiwan. 

Setelah ditangkap dan dipenjara, Ia bahkan secara terang-terangan masih mengunggah khotbah secara online, memberikan konseling online, hingga mengadakan acara di luar negeri.

Wah, ternyata cukup seram ya tentang sekte sesat yang ada di serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal Netflix. Apalagi ternyata sekte tersebut masih eksis mencari jemaat baru dan menyebarkan khotbah setelah dikonfirmasi merupakan ajaran sesat. Buat kamu yang lagi berlibur ke luar negeri terutama Korea pastikan untuk selalu berhati-hati agar terhindar dari sekte sesat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat