androidvodic.com

Aptindo: Harga Jual Tepung Terigu Indonesia Termurah di Dunia - News

News, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Fransiscus Welirang, mengklaim harga jual tepung terigu di Indonesia saat ini merupakan yang termurah di dunia.

Dengan harga jual dari pabrik sebesar 0,56 dolar AS per kilogram (Kg), Indonesia hanya bersaing ketat dengan Vietnam yang juga memiliki harga jual tepung terigu di kisaran harga tersebut. "Dengan Australia, Amerika Serikat dan Tiongkok yang merupakan negara produsen gandum saja, harga jual tepung terigu di Indonesia bisa jauh lebih murah," ungkapnya, Kamis (24/7/2014).

Franky menjelaskan, harga tepung terigu di Australia sendiri saat ini mencapai 1,05 dolar AS per Kg, Amerika Serikat sebesar 1,96 dolar AS per Kg, serta Tiongkok sebesar 0,95 dolar AS per Kg.

"Cuma yang menjadi masalah di Indonesia adalah masih mahalnya biaya logistik terutama biaya angkut kapal yang membuat harga jual dari pabrik menjadi membengkak ketika sudah sampai di tangan konsumen," imbuhnya.

Selain persoalan mahalnya biaya logistik, Aptindo juga mengeluhkan masih maraknya peredaran tepung terigu impor asal Turki yang disinyalir sengaja di jual murah di Indonesia dengan mekanisme dumping. Padahal, ungkap Franky, harga tepung terigu di pasar domestik Turki sendiri saat ini berkisar 1 dolar AS per Kg.

"Mereka berani memasarkan di Indonesia dengan marjin dumping mencapai 69 persen dibandingkan harga jual di pasar domestiknya sendiri," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aptindo memprediksi nilai ekspor industri makanan berbasis tepung terigu Indonesia bisa menembus angka 1 miliar dolar AS dalam kurun waktu 2 tahun ke depan. Tak hanya itu, Indonesia juga diprediksi bakal menjadi sentra produksi makanan berbasis tepung terigu yang bakal menguasai pasar ekspor di Asia Timur.

Fransiscus mengungkapkan, meski bukan negara produsen gandum, namun saat ini posisi Indonesia dalam peta persaingan industri tepung terigu maupun industri turunannya saat ini sudah sangat diperhitungkan.

"Kami melihat bahwa Indonesia akan menjadi sentra industri tepung terigu di Asia Timur. Jadi, itu yang merupakan target kami. Kami harapkan dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan, ekspor produk-produk berbasis tepung terigu bisa mencapai 1 miliar dolar AS," kata Fransiscus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat