Penggunaan Biofuel Berdampak Positif ke Pasar CPO - News
News, JAKARTA -- Pada 2025, pemerintah menargetkan penggunaan energi terbarukan harus mencapai 23 persen. Energi terbarukan ini akan mengedepankan energi biofuel yang diprediksi akan berdampak positif pada pengusaha kelapa sawit.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meramalkan, dalam penerapan energy mix nanti, sambutan market akan sangat baik.
"Pasar kelapa sawit kita tentu akan bergairah, karena 3,5 juta produksi kelapa sawit ini akan diserap untuk disalurkan menjadi biofuel," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Senin (16/3).
Selain itu, lanjut dia, dengan penggunaan biofuel, devisa akan menjadi lebih hemat karena impor akan berkurang 15%. "Kita akan menghemat sekitar US$ 1,6 miliar setahun, karena penggunaan energi terbarukan ini," kata dia.
Sudirman mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) terkait dengan hal tersebut. "Mungkin nanti 1-2 hari akan kami keluarkan Permennya," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mendorong Kementerian ESDM untuk menindaklanjuti soal energi terbarukan. Di sini akan dilihat apakah kebijakan pemerintah mengarah ke sana. Karena, pembahasan dalam rapat kabinet terbatas hari ini, pemerintah ingin mendorong penggunaan energi biofuel menjadi 15%-20%. (Pratama Guitarra)
Terkini Lainnya
Pada 2025, pemerintah menargetkan penggunaan energi terbarukan harus mencapai 23 persen
Saat Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur, Tapi Justru Dirjen Semuel yang Angkat Kaki
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus