Kemarau Panjang Ancam Stok Beras, Jagung, Kedelai, dan Gula - News
Laporan Wartawan News, Adiatmaputra Fajar Pratama
News, JAKARTA - Memasuki bulan Agustus, diprediksi bakal terjadi musim kemarau yang panjang. Hal membahayakan bagi ketersediaan pangan, ditambah arus panas dari El Nino.
Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pangan, Franciscus Welirang, mengimbau pemerintah segera meningkatkan cadangan pangan. Pasalnya ada empat komoditas terancam berkurang akibat kemarau panjang dan gagal panen.
"Jadi tantangan kita itu beras, jagung, kedelai dan gula," ujar Fransiscus kepada wartawan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) itu menyebutkan krisis pangan tahun ini dapat teratasi. Namun hal yang diperlukan saat ini adalah kerja cepat dan kebijakan tepat pemerintah meningkatkan stok cadangan tanpa perlu impor.
"Krisis pangan itu kan relatif. Kalau pengadaannya baik, tidak sampai krisis," ungkap Fransiscus.
Fransiscus mengingatkan lembaga BMKG telah menyebut musim hujan bergeser dari Oktober menjadi Desember. Dengan adanya penundaan musim hujan, pemerintah punya pekerjaan rumah yang berat tahun ini.
"Harusnya normal itu akhir Oktober. Ini bisa ekstrem sekali. Ini jadi tantangan," papar Fransiscus.
Terkini Lainnya
Kemarau panjang dan dampak El Nino membahayakan ketersediaan empat pangan di antaranya padi, kedelai, jagung dan gula.
Pemangku Kepentingan Beri Referensi Kebijakan Tembakau Alternatif di APHRF 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hore! Garuda Turunkan Harga Tiket Pesawat ke Bali, Berikut Jadwalnya
Kasus Kredit Macet di LPEI, Pengamat: Prioritaskan BUMN Berada di Satu Pintu
Suami Istri Nekat Resign Kerja Kantoran Demi Usaha Batik Tulis, Ini Kisahnya
Pengusaha Keluhkan Biaya Logistik RI Termahal di ASEAN, Bos Pelindo Buka Suara
Harga Avtur Terus Naik, Garuda Minta DPR Segera Bahas Penyesuaian Tarif Batas Atas Tiket Pesawat