Kata Pengusaha Reshuffle Kabinet Jauh Panggang dari Api - News
News, JAKARTA - Perombakan kabinet baru-baru ini ternyata belum memuaskan pasar dan pengusaha. Para pengusaha menilai reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo jauh panggang dari api.
Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Ismed Hasan Putro, mengatakan kalangan pengusaha mempertanyakan sikap Presiden yang justru mengganti koordinator dan bukan mengganti menteri yang membidangi langsung.
"Pergantian itu jauh dari harapan pelaku pasar kalangan pengusaha dan investor. Kawan-kawan saya dari Korea, Hongkong, Jerman, menanyakan mengapa justru (menteri bermasalah) yang tampak di permukaan media internasional direspon justru tidak diganti. Yang diganti justru menko sehingga jauh panggang dari api," kata Ismed dalam diskusi bertajuk ' Kabinet Ribet Ekonomi Mampet', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/8/2015).
Ismed menuturkan kebijakan tersebut akhirnya membuat para pelaku usaha bersikap pasif yakni 'wait and see'. Padahal, lanjut dia, pasar tidak bisa menunggu terus dan harus ada kestabilan di pemerintahan.
Di lain pihak, kata Ismed, perekonomian kita semakin berdampak pada sikap Pemerintah Tiongkok yang menurunkan nilai mata uangnya terhadap Dollar. Implikasinya tidak hanya berdampak pada nilai tukar rupiah saja namun di sektor yang lain.
Menurut Ismed, perombakan kabinet ternyata tidak memberikan angin segar ke pasar. Pasar pun akhirnya bertanya persoalan ekonomi apakah pada menteri yang membidangi, menteri koordinator atau justru di Presiden dan Wakil Presiden.
Ismed pun mengkritik Pemerintah karena sejauh ini pihaknya tidak bisa membacara ara kebijakan jangka pendek yang akan dilakukan untuk penguatan nilai rupiah.
"Pasar tidak miliki kepastian tentang arah kebijakan Pemerintah terkait tata kelola ekonomi," tukas Ismed.
Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet
Para pengusaha menilai reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo jauh panggang dari api.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus