Indofarma Donasikan Bantuan Obat dan Makanan ke Korban Banjir Bandang Garut Rp 67 Juta - News
News, JAKARTA - PT Indofarma (Persero) Tbk ikut berpartisipasi membantu meringankan beban para korban banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan Indofarma, Yasser Arafat, menjelaskan, pihaknya bersama teman-teman tim relawan Perseroan menyalurkan bantuan sebesar Rp 67 juta.
Bantuan itu diwujudkan dalam bentuk paket obat-obatan, pakaian, makanan, dan barang-barang kebutuhan lainnya yang dibutuhkan.
"Tim yang dibentuk Perseroan berangkat menuju Garut pada Sabtu (24/9/2016) setelah sebelumnya melakukan penggalangan sumbangan yang berasal dari karyawan serta masyarakat sekitar lingkungan perusahaan," ujar Yasser dalam keterangan persnya, Jumat (23/9/2016).
Selaku koordinator aksi sosial, Yasser mengingatkan masyarakat Garut yang terkena bencana alam patut dibantu dengan bantuan apapun yang bisa diberikan.
"Indofarma berusaha semaksimal mungkin agar dapat membantu para korban bencana alam melalui saluran distribusi yang benar," katanya.
Saluran distribusi untuk bantuan tersebut antara lain melalui Posko BUMN di Kantor BRI Garut, Paguyuban PBF Jawa Barat, Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia Hebat (Almisbat), Kodim 0503 Jakarta Barat, dan juga penyerahan langsung kepada penduduk Kampung Cimacan dan Banyuresmi Kabupaten Garut.
Sekjen Almisbat, Hendrik Sirait, memberikan apresiasi kepada Indofarma yang mempercayakan penyaluran bantuan melalui Almisbat.
Ia mengatakan Almisbat akan menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan melalui perwakilan Almisbat yang ada di Garut
"Almisbat Garut sudah bergerak tak lama setelah bencana terjadi. Kami akan menyalurkan bantuan dari masyarakat, termasuk dari Indofarma, kepada mereka yang membutuhkan," kata Hendrik.
Terkini Lainnya
Banjir Bandang Sumedang Garut
"Indofarma berusaha semaksimal mungkin agar dapat membantu para korban bencana alam melalui saluran distribusi yang benar"
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus