GMF AeroAsia Garap Bisnis Jasa Perawatan Ban Pesawat Bareng BPPT - News
News, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam pengembangan dan sertifikasi prototipe retread ban pesawat terbang tipe Cessna 208 dan DHC-6.
Kedua pihak telah meneken kesepakatan kerjasama pada Senin (30/1/2017).
Kerjasama berlaku hingga akhir tahun 2017 mencakup pembuatan prototipe retread ban pesawat terbang, pengujian drum test dan sertifikasi prototipe retread ban pesawat terbang untuk tipe Cessna 208 dan DHC-6.
Menurut Direktur Base Operation GMF I Wayan Susena, sertifikasi di tahap akhir tersebut akan dilakukan GMF melalui Design Organization Approval (DOA) yang sudah dimiliki GMF kepada Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, di mana GMF nantinya memiliki Technical Standard Operations (TSO) yang berguna untuk pengembangan pekerjaan tyre retread ban pesawat.
"Setelah kita mendapat sertifikasi dan memiliki TSO, diharapkan bukan hanya general aviation namun kita bisa menggarap tyre retread untuk pesawat narrow body B737 dan A320," kata Wayan dalam keterangan resminya, Senin (30/1/2017).
Kerja sama ini juga merupakan salah satu dukungan GMF dalam mengembangkan bisnis perawatan pesawat general aviation khususnya untuk pesawat berjenis turbo propeller.
Sebelumnya GMF juga telah melakukan joint operation dengan MMF untuk meraih pasar perawatan pesawat general aviation di kawasan Timur Indonesia yang berpusat di Surabaya, Manado dan Biak .
Dalam kerjasama ini, lanjut Wayan, GMF menyediakan tenaga ahli yang didukung oleh pengembangan teknologi milik BPPT sebagai partner strategis GMF.
Selain itu dengan menggandeng BPPT, GMF turut mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan karet alam.
“Hal ini juga sejalan dengan tujuan GMF yaitu mengembangkan industri perawatan pesawat dalam negeri,” tambah Wayan.
Pengembangan bisnis yang terus diupayakan GMF melalui berbagai partnership merupakan salah satu strategi menuju visinya di tahun 2020 menjadi 10 besar MRO di dunia.
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Terkini Lainnya
Kerjasama berlaku hingga akhir tahun 2017 antara lain mencakup pembuatan prototipe retread ban pesawat terbang, pengujian drum test dan sertifikasi.
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus