androidvodic.com

GMF AeroAsia Siap Melantai di Bursa, Harga Per Saham Rp 400    - News

Laporan Wartawan News, Syahrizal Sidik 

News, JAKARTA — PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia akan segera menjadi perusahaan publik setelah rencana Initial Public Offering (IPO) GMF mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat (29/9/2017).

Total saham yang ditawarkan GMF dalam IPO ini lebih dari 2,8 miliar lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru atau sebanyak 10% persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor GMF setelah IPO.

Total saham yang ditawarkan pada rencana awal adalah sebanyak-banyaknya sebesar 10,8 miliar lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru, atau setara dengan sebanyak-banyaknya sebesar 30% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO, dengan komposisi 20% untuk publik dan 10% untuk investor strategis.

Menurut Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto, dengan mempertimbangkan animo dari calon investor baik publik maupun investor strategis selama masa book-building, dan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, maka GMF memutuskan untuk melepas saham dengan komposisi 10% untuk publik pada saat IPO dan 20% untuk investor strategis pasca IPO yang diharapkan dapat mendukung visi GMF menjadi Top 10 MRO in The World. 

“Kami yakin dan optimis ini adalah langkah terbaik untuk meningkatkan nilai perusahaan serta memberikan kontribusi lebih bagi Indonesia,” kata Iwan. 

Masa penawaran untuk publik akan berlangsung 2-4 Oktober 2017 dengan membuka gerai di kantor Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom, Jakarta Pusat.

Iwan juga menambahkan bahwa dalam aksi korporasi yang dilakukan ini, GMF berkomitmen untuk berkontribusi pada perekonomian bangsa. 

Baca: Oli Pertamina Tembus Pasar Mesir

Baca: Hasto Tuding, Isu PKI Sengaja Ditiupkan untuk Ceraikan Jokowi dari PDIP

“Dengan melepaskan saham perusahaan, rencana ekspansi akan lebih cepat berjalan,” katanya.

GMF telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Bersama dengan Joint Lead Underwriters, GMF menetapkan harga penawaran saham perdana perseroan sebesar Rp 400 per saham.

“Melalui IPO ini kami mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga besar GMF dan turut berkontribusi kepada ekonomi Indonesia,” pungkas Iwan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat