androidvodic.com

Pemda Diminta Atur Pasar Tumpah saat Angkutan Lebaran - News

News, TEGAL - Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran 2018 yang telah dilaksanakan di kantor Kementerian Perhubungan pada Januari 2018 silam, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan penanganan khusus mengantisipasi kegiatan pasar tumpah.

“Pemerintah Daerah harus berani mengatur atau semacam membangun simpul-simpul niaga tradisional untuk menampung pedagang kaki lima di pasar tumpah sehingga kapasitas jalan yang ada dapat digunakan secara optimal,” ujar Dirjen Budi saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018 di Politeknik Keselamatan Transpotasi Jalan Tegal, Jumat (6/4/2018).

Budi juga menyampaikan bahwa kemarin, Kamis (5/4) Presiden Joko Widodo juga telah mengadakan rapat dengan mengumpulkan 15 Kementerian/Lembaga yang nantinya akan mempunyai peran besar dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2018.

Baca: Tadi Pagi, Dua Pemain Seleksi Persib Bandung Tak Terlihat Lagi di Latihan

Lebih lanjut Budi menyampaikan masalah yang masih muncul pada angkutan lebaran tahun ini dimana jumlah pengguna sepeda motor untuk mudik jarak jauh masih tinggi.

Pihaknya memprediksi pengguna kendaraan roda dua yang akan melakukan perjalanan mudik meningkat di tahun ini dari 4,78 juta menjadi 6,39 juta pemudik, atau meningkat sebesar 30,44 persen dibandingkan dengan tahun 2017.

Disampaikan pula bahwa saat ini Kementerian Perhubungan telah membuka program Mudik Gratis dengan sepeda motor dimana Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 45 truk yang dapat menampung 2.025 unit sepeda motor untuk arus mudik, dan 25 truk yang dapat menampung 1.125 unit sepeda motor untuk arus balik.

Rapat persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran ini turut juga dihadiri oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kalorlantas) Polri, Irjen Pol. Royke Lumowa, Kepala Biro Pembinaan dan Operasional Polri, Brigjen Pol. Imam Sugianto, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, dan Direktur Utama PT Jasa Raharja, Budi Rahardjo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat