androidvodic.com

Pemerintah Berambisi Ekonomi Indonesia Masuk 10 Besar Dunia di 2030 - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Pemerintah berambisi menjadikan Indonesia pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara seiring dengan diluncurkannya peta jalan Making Indonesia 4.0.

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto menyatakan setelah ekonomi Indonesia menjadi yang terbesar di ASEAN, target selanjutnya adalah meraih posisi 10 besar dunia.

“Saat ini, ekonomi Indonesia yang terbesar di ASEAN, dan pada tahu 2030 ditargetkan bisa naik ke peringkat 10 besar ekonomi dunia. Ini merupakan aspirasi besar yang ada dalam Making Indonesia 4.0,” kata Menperin di Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Tahap awal implementasi industri 4.0, Indonesia akan lebih fokus mengembangkan lima sektor manufaktur andalannya, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, serta elektronika.

Kelima sektor itu yang dipilih karena mampu memberikan kontribusi hingga 60 persen terhadap PDB nasional, nilai ekspor, dan penyerapan tenaga kerja.

Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Ini Gambaran Kabinet Jokowi 2019-2024, Ada yang Terpental dan Bertahan

“Sektor-sektor tersebut yang akan menjadi prioritas pengembangan ke depannya. Dalam implementasi strateginya, perlu melibatkan stakeholders terkait meliputi pemerintah, asosiasi industri, perusahaan swasta, perguruan tinggi, dan investor,” papar Menperin.

Baca: Ketua DPR Puan Maharani Punya Total Kekayaan Rp 363,37 Miliar, Utangnya Rp 49,7 Miliar

Penerapan industri 4.0 dinilai memberikan efek ganda bagi Indonesia melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1-2 persen dari baseline 5 persen, peningkatan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB nasional hingga 25 persen, peningkatan ekspor bersih hingga 10 persen serta peningkatan biaya penelitian dan pengembangan sekitar 2 persen dari PDB.

Baca: Artis Rifat Umar Ditangkap Atas Dugaan Kepemilikan Ganja

Adapun teknologi yang sedang berkembang seiring bergulirnya industri 4.0, antara lain berupa artificial intelligence(AI), advanced robotic, internet of things(IoT), 3D Printing, dan Augmented Reality/Virtual Reality (AR/VR).

“Teknologi ini dinilai dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas bagi sektor industri secara lebih efisien. Sehingga sektor industri akan terus berkontribusi besar pada ekonomi,” imbuhnya.

Pada triwulan II tahun 2019, sektor industri masih memberikan kontribusi paling besar terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) nasional dengan capaian 19,52 persen (y-on-y).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat