Hari Ini IHSG Diprediksi Masih Menguji Support Baru - News
News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (HSG) kembali ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (24/3/2020).
IHSG ditutup di level 3.937,63 turun 1,30% dari posisi penutupan hari sebelumnya.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, IHSG akan cenderung melemah menuju support baru di level 3.800, bahkan level 3.600.
"IHSG turun karena pelaku pasar khawatir potensi perlambatan ekonomi akibat virus corona," kata Hendriko ke KONTAN, Selasa (24/3/2020).
Sejauh ini, penyebaran virus corona memang masih menjadi sentimen negatif yang berpengaruh signifikan terhadap indeks.
Sehingga, sentimen-sentimen positif yang ada, seperti pemangkasan suku bunga, positifnya neraca dagang, hingga kebijakan relaksasi belum bisa mendongkrak kembali IHSG.
Baca: Bill Gates: Virus Corona Patogen yang Muncul Sekali dalam Satu Abad
"Minat pelaku pasar perlu ditingkatkan," ungkap Hendriko.
Dalam risetnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyatakan bahwa IHSG akan mulai menguji level resistance MA 5 yang pada saat ini berada pada 4.130 pada hari ini.
Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona
Dia menilai, penurunan IHSG diprediksikan lebih terbatas.
Ada indikasi jenuh MACD histogram. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam kisaran 3.800 sampai dengan 4.130," kata William.
Laporan Reporter Kenia Intan
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Proyeksi IHSG: Masih Menguji Support Baru
Terkini Lainnya
Virus Corona
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, IHSG akan cenderung melemah menuju support baru di level 3.800, bahkan level 3.600.
Sampaikan Permintaan Maaf, Indo Premier Sekuritas Tindaklanjuti Kelemahan Reksa Dana Saham
BERITA TERKINI
berita POPULER
BTN: Spin-Off Unit Usaha Syariah Rampung di Semester I Tahun Depan
Soal Bea Masuk Produk Impor, Kemendag Libatkan KPPI dan KADI Selidiki Industri yang Terancam Ambruk
Said Iqbal: Prabowo Subianto Jangan Bikin Utang Baru, yang Jatuh Tempo Sudah Rp 800 Triliun
Mengenal Permenaker Nomor 5 Tahun 2024 tentang Sistem Informasi Pasar Kerja
5 Juta Buruh Akan Mogok Nasional Jika MK Tak Kabulkan Gugatan UU Cipta Kerja