Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Ketiga se-Asia - News
News, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pertumbuhan perekonomian Indonesia masih menempati posisi tertinggi ketiga se-Asia.
Luhut menyatakan hal tersebut menanggapi seberapa besar pengaruh pandemi Covid-19 saat Bincang Khusus bersama RRI di Jakarta, Minggu (10/9/2020).
"Sumber dari institusi ekonomi dunia bahwa Indonesia masih cukup baik. Kita dikategorikan pertumbuhan ekonomi ketiga yakni 0,5 persen, India 1 koma sekian persen, dan China dua persen atau berapa," kata Luhut.
Dia tidak menyebut lembaga mana yang menghimpun data pertumbuhan ekonomi tersebut.
Memasuki triwulan kedua 2020, Luhut menaruh harapan pertumbuhan ekonomi RI tidak turun menjadi minus.
Baca: Unboxing Samsung Galaxy A31, Partner Seru untuk Bikin Konten-konten Live
"Kita berharap bisa tumbuh 1 atau 2 koma berapa persen," tuturnya.Luhut juga meminta masyarakat Indonesia mendukung imbauan dari pemerintah agar pandemi Covid-19 ini bisa cepat selasai.
Baca: Hikmah Pandemi Corona di Mata Natasha Rizky: Bisa 24 Jam Full Jalani Peran Istri dan Juga Ibu
Menurutnya, pemerintah akan bekerja semaksimal mungkin menuntaskan persoalan masalah dampak virus corona hingga tuntas.
"Pemerintah tidak akan membohongi rakyatnya. Intinya, kita harus disiplin karena kalau tidak apapun yang kita buat tidak akan jadi juga," tutur Luhut.
Baca: Asyik, Mulai 8 Mei 2020 Citilink Kembali Terbangi Rute-rute Domestik
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama yakni hanya mencapai 2,97 persen.
Angka tersebut turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 5,07 persen.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Namun Luhut tidak menyebut lembaga mana yang menghimpun data pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut.
KKP Mulai Jalankan Hilirisasi di Lokasi Penangkapan Ikan Terukur Maluku
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kowantara: Kenaikan Harga Minyakita Akan Sulitkan Pedagang Warteg
Harga Bawang Putih Mahal di Atas Rp 40 Ribu Per Kg, Diatasi dengan Impor?
Jokowi Hadiri Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Pusat oleh BPK RI
Serikat Buruh Was-Was Pelemahan Rupiah Berdampak PHK di Industri Otomotif
Dunia Dilanda Ketidakpastian Ekonomi, Presiden: Alhamdulillah Indonesia Sangat Stabil