Kemenhub Akan Siapkan Bus Physical Distancing di Tengah Adaptasi Kenormalan Baru - News
Laporan Wartawan News, Hari Darmawan
News, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mempersiapkan bus physical distancing untuk menghadapi masa adaptasi kenormalan baru.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menyebutkan bus ini masih dalam pengkajian terkait kapasitas bagi penumpang yang diperbolehkan.
"Tetapi untuk konfigurasi kursinya adalah 1-1-1, dan ini dalam tahap pengkajian bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," ujar Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7/2020).
Baca: Kemenhub Lepas Pelayaran Perdana Tol Laut Rute T-10 di Pelabuhan Galela
Pengkajian ini, lanjut Budi, tentunya untuk melihat apakah model bus ini memenuhi standar keselamatan untuk penumpang jadi bukan hanya sekedar physical distancing saja.
"Terkait kapasitasnya juga masih dibicarakan, jadi untuk menentukan berapa penumpang yang boleh menggunakan bus ini," ujar Budi.
Budi juga menjelaskan, dengan konfigurasi kabin 1-1-1 yaitu kursi di sisi kanan, tengah dan kiri dapat membuat jaga jarak aman penumpang yang mengikuti protokol kesehatan.
"Selain itu, bus ini juga akan disediakan fasilitas penupang seperti HEPA filter, UV filter yang berfungsi seperti disinfektan," kata Budi.
Baca: 467 Calon Pekerja ABK AIDA Cruise yang Difasilitasi Kemenhub Tiba di Jerman
Sebagai informasi, angkutan umum terutama bus sebelumnya hanya boleh mengangkut 50 persen penumpang dari kapasitas angkut.
Tetapi pada Juli, Kemenhub kembali melonggarkan kapasitas angkutan umum untuk bus ini menjadi diperbolehkan mengangkut penumpang sebanyak 70 persen dari kapasitas angkut.
Terkini Lainnya
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mempersiapkan bus physical distancing untuk menghadapi masa adaptasi kenormalan baru.
Khawatir Bias, Hippindo Tolak Zonasi Larangan Penjualan Produk Tembakau di RPP Kesehatan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pasca-Merger, Pelindo Masih Menanggung Utang Rp 49,87 Triliun
Bappenas: Kerugian Akibat Food Loose dan Food Waste Rp 551 Triliun Per Tahun
Produk China Masuk Indonesia Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Sikap Pengusaha
Jeda Siang, IHSG Menguat ke Posisi 7.144 Dikerek Sektor Saham Industri dan Transportasi
Pendapat Apindo Tentang Rasionalisasi Karyawan Pasca Merger Tokopedia-Tiktok