androidvodic.com

Benarkah Anak Muda Kurang Matang dalam Atur Keuangan? - News

News - Dalam menjalankan kehidupan ini, tentunya kamu memiliki target dan rencana-rencana yang ingin diwujudkan di masa depan. 

Misalnya saja membeli rumah dan kendaraan, jenjang karir, serta menikah. Untuk mewujudkan impian tersebut, kita perlu mengatur dan merencanakannya. 

Generasi milenial Indonesia sudah sangat sadar untuk melakukan penganggaran keuangannya, misalnya dengan menabung di bank, membuka deposito secara online dengan bunga yang menarik hingga ada yang berinvestasi di produk saham atau reksadana bahkan ada yang sudah mulai berinvestasi di properti.

Atur Alokasi Pengeluaran

Kamu bisa memulainya dengan mengatur alokasi pos-pos pengeluaran pendapatan. Saat ini, sudah banyak formula alokasi yang bisa kamu terapkan. Bisa dengan formula 40-30-20-10, 50-20-30, ataupun 60-20-20.

Formula-formula tersebut bebas disesuaikan dengan keadaanmu. Prinsip pengelolaan keuangan ini didasari atas skala prioritas kebutuhan, dengan tetap mempertimbangkan rencana investasi dan risiko pengeluaran tidak terduga yang mungkin terjadi. 

Dalam mengatur keuangan, masih banyak generasi muda yang kerap melewatkan pengeluaran tidak terduga. Seperti, Danu Susanto (21), misalnya.

"Sebenarnya hal itu penting (untuk disiapkan), tapi saya belum mengalokasikannya karena masih ada prioritas lainnya dulu sebelum itu kalau dilihat dari segi usia dan masa kerja," ujar Danu.

Selain Danu, Adit Kurniawan (23) pun belum melakukannya karena beberapa alasan. “Menurut saya, belum perlu aja karena nggak ada seorang pun yang bisa menebak risiko apa dan kapan yang kedepannya akan terjadi. Jadi let it flow aja,” ujar Adit.

Ilustrasi menuju masa depan 0826

Nah, seperti yang dikatakan Adit, kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi di kemudian hari. Sejatinya kita perlu keuangan yang matang, atau kalau tidak kamu bisa memulai dengan asuransi.

Dengan memiliki asuransi, ibarat pepatah ‘Sedia payung sebelum hujan’, kamu bisa hidup tenang meraih masa depan. 

Tapi, masalah lain muncul. Boro-boro memiliki asuransi, kita saja tidak tahu seperti apa asuransi yang aman dan terpercaya, atau seberapa besar biaya yang harus kita keluarkan?

Saat ini, untuk bisa mendapatkan sebuah asuransi tidak harus selalu merogoh kocek yang dalam. Kamu bisa memulainya dengan memperbanyak informasi mengenai asuransi dan menentukan perusahaan asuransi yang sesuai. 

Setelah itu, pilihlah produk asuransi dengan premi yang sesuai dengan kondisi keuangan dan pertimbangkan manfaat yang akan didapat. Proses klaim-nya pun tidak akan ribet asalkan saat menentukan pilihan asuransi, Kamu tidak lupa untuk memperhatikan dengan jelas dan detail keseluruhan polis asuransi yang akan  Kamu pilih. 

Misalnya, MyProtection JiwaGarda yang dikelola oleh PT Asuransi Life Indonesia dan PT Bank Maybank Indonesia, Tbk ini bisa menjadi pilihan asuransi untuk milenial karena memiliki minimum premi  senilai Rp100 ribu saja per bulannya. Kamu bisa sembari belajar untuk melindungi aset yang telah diakumulasi sebagai bagian dari perencanaan keuangan.

Selain terjangkau, proses administrasinya pun mudah karena hanya memakan waktu 15 menit. Cocok bagi milenial yang bermobilitas tinggi.

Meski dalam rangka belajar, bukan berarti kamu bakal rugi memiliki asuransi ini. Pasalnya, di akhir periode polis MyProtection JiwaGarda memberlakukan Return on Premium (pengembalian premi) jika tidak terjadi klaim selama masa perlindungan polis. 

Kalaupun ada klaim, kamu tidak  perlu khawatir karena sudah mendapatkan manfaat asuransi jiwa. Sebagai contoh, hanya dengan biaya Rp10 ribu per hari saja atau setara dengan premi Rp300 ribu per bulan, ,maka kamu akan mendapatkan manfaat santunan jiwa sebesar 500 kali premi bulanan yang dibayarkan atau setara dengan Rp150 juta dan ekstra masa perlindungan selama tiga  tahun.

Mulai tertarik untuk atur keuangan di usia yang muda? Lengkapi diri dengan asuransi untuk masa depan yang lebih terencana. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat