androidvodic.com

Pertamina Dinilai Bisa Jaga Protokol Kesehatan Saat Libur Natal dan Tahun Baru - News

Laporan Wartawan News, Malvyandie

News, JAKARTA - Layanan Pertamina selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dinilai bisa mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak diinginkan.

Tidak hanya terhadap kemungkinan padatnya jalan tol, tetapi juga menghindari antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Baca juga: Jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan BBM & LPG di Kalimantan

Tak kalah penting, menjaga agar protokol kesehatan saat pengisian BBM tetap terjaga.

Demikian penilaian Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi.

“Ini pelayanan ekstra, karena Pertamina mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat. Dan kami menyambut baik apa yang dilakukan Pertamina, karena bisa mengantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk membantu menjaga protokol kesehatan saat pembelian BBM,” kata Sularsi di Jakarta hari ini (22/12/2020).

Menyambut Natal dan Tahun Baru, Pertamina memang mengoptimalkan berbagai layanan. Antara lain menempatkan Pertashop di beberapa titik di jalan tol Trans Jawa, layanan pesan antar melalui nomor kontak 135, pembayaran secara digital melalui aplikasi MyPertamina, serta menyiapkan mobil tangki tambahan di SPBU sepanjang jalan tol Trans Jawa.

Menurut Sularsi, layanan tambahan tersebut memang positif. Digitalisasi pembayaran nontunai melalui aplikasi MyPertamina, misalnya dinilai bisa membantu penerapan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. “Ini kan tujuannya untuk keamanan supaya tidak terjadi sentuhan,” kata dia.

“Layanan SPBU mobile juga sangat penting. Bisa menjadi salah satu alternatif agar masyarakat tidak kehabisan BBM. Apalagi ruas tol sangat panjang, sekian ratus kilometer, kemudian Cipali ditambah sampai Solo, ini kan panjang sekali,” kata dia.

Memang, lanjut Sularsi, tingkat kepadatan lalu lintas libur Nataru kali ini belum tentu sepadat tahun-tahun sebelumnya.

Apalagi, pada saat bersamaan Pemerintah mengeluarkan aturan yang ketat terkait prosedur keluar masuk daerah tertentu. “Tetapi ini kan antisipasi. Dan Pertamina sudah menjalankan upaya antisipasi tersebut dengan tepat,” kata dia.

Begitupun Sularsi mengingatkan, agar Pertamina juga memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan petugas di lapangan. Termasuk di antaranya, keamanan petugas motoris yang mengantarkan BBM kepada konsumen.

Sementara terkait pembayaran nontunai, Pertamina hendaknya juga mengantisipasi jika terjadi kendala. Misal jika sinyal kurang baik sehingga mengganggu pembayaran nontunai. Dalam kondisi demikian, Pertamina hendaknya mempersiapkan upaya lain agar pelayanan tidak terganggu.

“Termasuk di antaranya adalah para pengemudi angkutan umum agar mereka juga mengerti mengenai layanan digital tersebut,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat