Ada Pandemi Covid-19, PT PP Raup Keuntungan Rp 266 Miliar - News
Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - Perusahaan konstruksi dan investasi pelat merah, PT PP (Persero) membukukan pendapatan usaha sepanjang 2020 sebesar Rp 15,83 triliun.
Sementara laba bersih mencapai Rp 266 miliar, dan laba bersih per saham sebesar Rp 21.
Sekretaris Perusahaan PT PP, Yuyus Juarsa mengatakan, akibat pandemi Covid-19, beberapa tender proyek yang telah diikuti perseroan harus ditunda oleh pemilik proyek seiring adanya perubahan alokasi anggaran.
"Perseroan menilai hasil kinerja keuangan tahun 2020 telah sesuai target dengan revisi target kinerja, bahkan pencapaiannya melebihi target yang telah direvisi," ujar Yuyus, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Cara Lapor SPT Tahunan Secara Online Via Djponline.pajak.go.id, Persiapkan 4 Hal Ini
Untuk tahun ini, kata Yuyus, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha tumbuh 40 persen dan laba bersih naik 50 persen.
"Dengan melakukan penyusunan strategi perusahaan untuk jangka pendek dan menengah, perseroan berharap dapat mencapai target perusahaan di tahun ini," paparnya.
Baca juga: Cara Mengisi Laporan SPT Tahunan PPh Online, Akses djponline.pajak.go.id, Sebelum 31 Maret
Tercatat, beban pokok pendapatan perseroan pada 2020 sebesar Rp 13,65 triliun, turun 32,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 20,25.
Sehingga perseroan masih mengantongi laba kotor sebesar Rp 2,17 triliun, dengan kenaikan marjin laba kotor sekitar 13,73 persen.
Kenaikan marjin laba kotor sebagian besar didominasi proyek-proyek yang berada pada tahap pekerjaan cut dan fill, seperti Kawasan Industri Terpadu Batang dan Jalan Tol Semarang-Demak.
Terkini Lainnya
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha tumbuh 40 persen dan laba bersih naik 50 persen.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus