Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 14.308 per Dollar AS, Berikut Kurs di 5 Bank - News
News - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot dibuka melemah ke Rp 14.308 per dolar AS, Jumat (4/6/2021) pagi.
Rupiah turun 0,16% jika dibandingkan penutupan sebelumnya, yakni Rp 14.285 per dolar AS.
Di Asia, rupiah melemah terhadap dolar AS bersama mayoritas mata uang lainnya, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Won Korea memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan pelemahan 0,38%.
Baca juga: BCA dan Unionpay Tawarkan Kartu Kredit Tanpa Memasukan Nomor PIN
Disusul dollar Taiwan yang melemah 0,25%, rupiah melemah 0,16%, ringgit Malaysia melemah 0,14%, dan baht Thailand melemah 0,10%.
Yuan China melemah 0,02% dan dollar Singapura melemah 0,02% terhadap dollar AS.
Sementara itu, rupee India, yen Jepang, pesso Filipina dan dolar Hong Kong menguat terhadap dolar AS dengan penguatan masing-masing 0,24%, 0,10%, 0,02% dan 0,01%.
Indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 90,52, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 90,51.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.316 per dollar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.331 per dollar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli berarti bila Anda ingin menjual dollar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dollar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Bisnis Ritel Menggeliat, Iuiga Bukukan Lonjakan Penjualan 75,8 Persen Selama Lebaran
Berikut kurs rupiah 5 bank besar berdasarkan pantauan News, Jumat (4/6/2021):
Terkini Lainnya
Gejolak Rupiah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah ke Rp 14.283 per dolar AS atau turun 0,16%, Jumat (4/6/2021) pagi.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus