androidvodic.com

BSI Lakukan Auto Migrasi 1 Juta Nasabah BNI Syariah - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan proses roll-out atau  auto migrasi terhadap lebih dari 1 juta rekening nasabah ex BNI Syariah pada 9-10 Agustus 2021.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan, proses auto migrasi bertujuan untuk mengintegrasikan sistem tiga bank setelah merger.

Sehingga, dengan adanya integrasi sistem tersebut para nasabah dapat menikmati produk dan layanan Bank Syariah Indonesia dengan optimal.

“Setelah auto migrasi dilakukan, maka seluruh cabang BSI akan melakukan konsolidasi dan persiapan di tanggal 1 November 2021 dimana seluruh sistem, standar layanan, produk, dan bisnis proses sudah menjadi satu di Bank Syariah Indonesia,” ucap Hery dalam keterangannya, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Semester I 2021, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan Rp5,9 Triliun

Berdasarkan laporan BSI, dalam auto migrasi nasabah ex BNI Syariah kali ini jumlah DPK (dana pihak ketiga) yang akan dimigrasikan senilai Rp16,1 triliun.

Selain itu, auto migrasi juga dilakukan terhadap 66 ribu rekening pembiayaan dengan nilai Rp15,4 triliun.

Baca juga: Dirut BSI: Literasi Perbankan Syariah Masih di Bawah 10 Persen

Saat ini 3,2 juta nasabah ex BNI Syariah telah melakukan migrasi ke sistem Bank Syariah Indonesia dengan nominal mencapai Rp 30,5 triliun.

Jumlah tersebut setara dengan 24 persen dari total nasabah BSI.

Baca juga: LPKR dan LPCK Gabung ke Kelompok Efek Syariah Mulai 1 Agustus 2021

Hery melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan proses migrasi seluruh produk yang berasal dari BNI Syariah dan BRI Syariah. Migrasi ini termasuk pada produk unggulan yang dimiliki masing-masing bank legacy.

Skema auto migrasi merupakan kebijakan BSI yang sengaja dibuat seiring dengan pemberlakukan PPKM di Indonesia.

Dalam skema ini nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk proses migrasi rekening karena kartu ATM ex-BNIS dan ex-BRIS masih bisa digunakan.

Untuk mobile banking, nasabah ex-BNIS dan ex-BRIS diharuskan memindahkan mobile banking ke BSI Mobile, karena mobile banking yang sebelumnya sudah tidak dapat digunakan.

Selama proses auto migrasi tersebut BNI Syariah tetap dapat melakukan transaksi perbankan di ATM Bank Syariah Indonesia terdekat di seluruh Indonesia seperti biasa.

Sebelumnya pada 21 Juli 2021, BSI juga telah melakukan auto migrasi nasabah BRI Syariah.

Pasca peresmian 1 Februari 2021 lalu, BSI secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya.

Lalu dilanjutkan dengan Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, serta Regional Sumatera (Palembang, Medan, Padang dan kota lainnya).

Secara bertahap migrasi sistem telah dilaksanakan di Jakarta dan Bandung pada 5 Juli 2021, lalu Surabaya dan Banjarmasin pada 12 Juli 2021 untuk nasabah payroll, priority dan lainnya.

Dalam proses integrasi layanan, BSI menggunakan skema aktivasi mobile banking sehingga nasabah tidak perlu datang ke Kantor cabang dan bisa langsung bertransaksi dari rumah melalui BSI Mobile.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat