Kemendag Konsentrasikan Pola Konsumsi Masyarakat ke Produk Lokal - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan sebuah negara bisa maju kalau masyarakatnya bangga menggunakan produk-produk lokal.
"Kita harus mendorong Bangga Buatan Indonesia, artinya produknya harus dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Yang kita targetkan setiap tahunnya 6,1 juta UMKM onboarding," ucap Oke.
Baca juga: Mendag Optimistis 30 Juta UMKM Onboarding Bisa Tercapai di Akhir 2023
Untuk itu, pemerintah terus berupaya mendorong nation branding produk lokal unggulan dengan memanfaatkan ekonomi digital.
"Kementerian Perdagangan saat ini konsentrasi mengembangkan ekonomi digital di mana yang paling banyak atau sudah menjadi tren adalah melalui sistem e-commerce," tuturnya.
Oke menjelaskan kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi di Indonesia dihasilkan dari konsumsi rumah tangga hampir 60 persen.
Baca juga: Dukung Produk Domestik Go Export, Wamendag Jerry Pakai Jam Tangan Buatan Lokal
Disusul kemudian ekspor dan impor dengan total 34 persen dan belanja pemerintah mencapai 18 persen.
"Dengan begitu konsumsi rumah tangga menjadi pendongkrak ekonomi di pasar domestik. Pasar domestik ini bisa produk dalam negeri atau produk impor," ucap Oke.
Alangkah baiknya kalau produk dalam negeri terhadap konsumsi rumah tangga dioptimalkan.
Posisi saat ini e-commerce di kategori konsumsi rumah tangga menyumbang empat persen.
"Kita harapkan di tahun 2030 bergeser menjadi 18 persen atau sekitar Rp430 triliun. Kalau e-commerce bisa dimanfaatkan oleh produk dalam negeri dan e-commerce berkontribusi besar terhadap konsumsi rumah tangga yang baru empat persen maka akan bagus sekali bagi ekonomi Indonesia," imbuhnya.
Terkini Lainnya
Oke Nurwan mengatakan sebuah negara bisa maju kalau masyarakatnya bangga menggunakan produk-produk lokal.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus