androidvodic.com

Sisi Lain Erix Soekamti: Frontman “Tumpeng Menoreh” dan Pendiri Sekolah Animasi Does University - News

News – Kembali, Tribunnews bersama HP mewujudkan semangat keunikan daerah di Indonesia dengan menjalankan kampanye Tribun Inspirasi Lokal.

Pada episode terbaru talkshow inspiratif ini, Tribun Inspirasi Lokal kembali menghadirkan pengalaman pelaku bisnis atau usaha dan gerakan lokal, yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi individu dan lingkungan sekitarnya.

Dipandu oleh Wijil Rachmadhani, secara khusus Tribun Inspirasi Lokal Bersama HP menghadirkan frontman band Endank Soekamti sekaligus penggiat gerakan lokal dari daerahnya, yaitu Erix Soekamti.

Tak hanya berkarya sebagai musisi sejak awal 2000-an, Erix juga membagikan cerita bagaimana ia mengembangkan potensi daerahnya

 Ia memilih memulai bisnis kuliner sekaligus tempat wisata yang ia namai Tumpeng Menoreh.

Restoran yang baru dibuka pada bulan Mei 2021 ini dibangun Erix bersama teman-teman dari daerahnya. Nama Tumpeng Menoreh sendiri berasal dari perpaduan adanya bukit yang berbentuk seperti tumpeng dan Menoreh sebagai lokasinya.

Alasannya mendirikan restoran bernuansa alam yang diapit oleh tiga gunung megah di Jawa--Gunung Merapi, Merbabu, dan Sindoro-Sumbing--adalah karena potensi alam dan semangat dari masyarakat sekitar untuk ikut ambil bagian dalam pengembangannya.

“Pertama, saya percaya dengan potensi bisnis dan alamnya, kedua saya percaya dengan orang-orangnya, teman-teman disini untuk membangun sesuatu yang dianggap tidak mungkin tetapi akhirnya bisa terjadi,” ungkapnya.

Tak hanya berfokus pada bisnis, ia juga mengungkapkan misi utamanya untuk memaksimalkan potensi keindahan alam agar mendatangkan manfaat bagi sekitar dan membangun ekosistem bisnis di tengah-tengah masyarakat.

“Fokusnya adalah untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif untuk dijadikan suatu manfaat yang lebih efektif untuk masyarakat,” sambung Erix.

Uniknya, meski pandemi memberi pukulan ekonomi pada sebagian besar usaha, Erix mengatakan bahwa hal tersebutlah yang justru mendorong didirikannya Tumpeng Menoreh ini.

Ia yakin tiga tahun ke depan wilayah perbukitan Tumpeng Menoreh sudah dapat menjadi magnet wisata lokal yang sukses. Terlebih, salah satu visi dari bisnisnya adalah untuk membangun desa.

“Fokus utama dari movement dan pengembangan wilayah ini adalah untuk membangun desa,” tuturnya.

Bangun sekolah animasi gratis

Selain berkarya di bidang musik dan wisata kuliner lokal, Erix juga mendirikan tempat untuk para warga lokal untuk berkarya.

Ia membangun sebuah sekolah minat bakat gratis, Does University, yang berada di Yogyakarta dan Ungaran. Sekolah non formal ini berfokus pada pengembangan bakat di masa karantina seperti ini.

Trio Muhammad Rizky, rektor sekaligus sosok di balik kepengurusan Does University mengungkapkan bahwa para anak muda berkesempatan untuk bergabung dengan terlebih dulu menyelesaikan proses seleksi.

“Para anak muda dari berbagai daerah di Indonesia sudah bergabung di Does University. Bahkan tahun ini ada murid yang berasal dari Aceh,” ungkap Trio.

Para anak muda dan insan kreatif tersebut nantinya akan dikarantina dan digojlok dengan program karantina selama 1,5 tahun.

Sejak didirikan pada tahun 2015 lalu, sudah ada 300 anak yang sudah lulus dan bekerja, yang terjauh lulus dan bekerja ke studio animasi di negeri sakura, Jepang.

Menariknya, para murid dapat belajar dan beraktivitas secara bebas untuk mengembangkan minat dan bakatnya selama 24 jam dalam sehari.

Selain berkisah soal Tumpeng Menoreh dan Sekolah Animasi Does University, Erix juga menceritakan kisah inspiratif lainnya yang bisa Tribunners saksikan di episode 2 Tribun Inspirasi Lokal. Penasaran? Tonton langsung di kanal Youtube Tribun Network pada tautan berikut ini.

Saksikan juga episode mendatang dari Tribun Inspirasi Lokal yang akan menceritakan lebih banyak kiprah pebisnis lokal dari tiap daerah. Jangan sampai ketinggalan ya!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat