Maskapai Garuda Indonesia Dikabarkan Bakal Pailit, Begini Kata Manajemen - News
News, JAKARTA - Isu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal dinyatakan pailit semakin santer. Kondisi tersebut tak terlepas dari utang BUMN maskapai penerbangan ini yang sudah menggunung.
Belum lagi, kondisi keuangan semakin berdarah-darah akibat pandemi Covid-19 yang berimbas pada perjalanan udara menjadi terbatas dan jumlah penumpang anjlok drastis.
Baca juga: Garuda Masih Bolehkan Penumpang dengan Vaksin Lengkap Gunakan Rapid Test Antigen Sebelum Terbang
Garuda sejauh ini sudah melakukan PHK hingga pengembalian pesawat pada lessor. Maskapai flag carrier ini juga tengah menghadapi sidang gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang bisa berujung status pailit.
Manajemen Garuda Indonesia akhirnya buka suara soal opsi pailit karena peliknya masalah keuangan yang dialami perusahaan.
Hingga saat ini, manajemen mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait opsi tindak lanjut pemulihan kinerja perseroan.
Baca juga: Garuda Pangkas Gaji Karyawan 30-50 Persen, Berikut Pernyataan Manajemen GIAA di BEI
"Dapat kami pastikan sampai dengan saat ini, perseroan terus melakukan langkah-langkah strategis akselerasi pemulihan kinerja dengan fokus utama perbaikan fundamental kinerja perseroan," kata VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia, Mitra Piranti, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/10/2021).
Mitra berujar, Garuda Indonesia terus melakukan pembenahan di berbagai aspek untuk memperbaiki kinerja agar tidak semakin terjerembab di situasi pandemi seperti sekarang.
"Upaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja, khususnya dari aspek operasional penerbangan," ungkap dia.
![Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus bertemakan](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/garuda-luncurkan-livery-cinta-indonesia.jpg)
Meski begitu, lanjut Mitra, pihak manajemen masih melihat optimisme di masa depan karena industri pariwisata mulai menggeliat. Sehingga diharapkan kinerja perseroan bisa membaik.
Ia melanjutkan, selain menghadapi PKPU, Garuda Indonesia juga terus berkomunikasi dengan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas terkait rencana restrukturisasi utang.
"Di samping itu, negosiasi dan komunikasi dengan para kreditur secara berkesinambungan dijalankan oleh perseroan guna mencapai penyelesaian terbaik dan restrukturisasi yang optimal guna dapat memperbaiki fundamental kinerja perseroan ke depannya," beber Mitra.
Sambut umrah
Sementara itu, pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali pintu bagi jemaah umrah asal Indonesia seiring semakin membaiknya penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri.
Pembukaan kembali umrah untuk jamaah Indonesia disampaikan pemerintah Arab Saudi kepada Kedutaan Arab Saudi di Jakarta melalui nota diplomatik bertanggal 8 Oktober 2021.
Terkini Lainnya
Manajemen Garuda Indonesia akhirnya buka suara soal opsi pailit karena peliknya masalah keuangan yang dialami perusahaan.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin
KCIC Layani 2,6 Juta Penumpang Whoosh hingga Juni 2024
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah