LPEI Salurkan Rp 2,6 Triliun Penjaminan Pemerintah untuk 17 Sektor Industri - News
Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank menyampaikan realisasi program Penjaminan Pemerintah (Jaminah) hingga Oktober 2021 sebesar Rp 2,6 triliun untuk 17 sektor industri.
Sektor tersebut di antaranya, otomotif, konstruksi, pertanian, jasa keuangan, perikanan, obat-obatan dan kosmetik, hotel, alas kaki, serta pertambangan dengan serapan tenaga kerja mencapai 61.129 orang.
Direktur Eksekutif LPEI, Daniel James Rompas mengatakan, pemerintah melalui PMK Nomor 32 tahun 2021, menugaskan LPEI bersama dengan SMV lainnya yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) sebagai penjamin atas pemberian tambahan kredit modal kerja yang akan disalurkan perbankan kepada para pelaku usaha korporasi.
“Program Jaminah juga diberikan kepada sektor pariwisata khususnya Horeka atau hotel, restoran dan kafe. Coveragenya dapat mencapai 80 persen," kata Daniel, Senin (8/11/2021).
Untuk merealisasikan dukungan ke sektor pariwisata, LPEI membagikan sertifikat penjaminan pemerintah di Bali.
Baca juga: Luhut Sebut Ada Motif Politik Terkait Pelaporannya ke KPK, Bantah Ambil Untung Bisnis PCR
Sertifikat penjaminan pemerintah diberikan kepada Bank Mandiri, BNI, Permata dan BPD Bali atas nama PT Griyabali Dwipa, PT Hotel Citra Rapi, PT Sixty Six Paradise Investasi, dan CV Santrian Beach Cottages.
"Jaminah ini memberikan akses fasilitas pembiayaan senilai Rp 166,1 miliar kepada delapan hotel. Diperkirakan lebih dari 4 ribu tenaga kerja akan terlibat dari program Jaminah di sektor pariwisata khususnya Horeka," paparnya.
LPEI juga telah bekerja sama dengan 29 bank dalam rangka realisasi penyaluran fasilitas Jaminah.
Selain itu, Pefindo Biro Kredit juga dilibatkan untuk membantu proses assessment penyaluran fasilitas Jaminah.
Terkini Lainnya
LPEI/Indonesia Eximbank menyampaikan realisasi program Penjaminan Pemerintah hingga Oktober 2021 sebesar Rp 2,6 triliun untuk 17 sektor industri
Bio Farma Minta PMN Non Tunai Senilai Rp 68 M Berupa Fasilitas Produksi Vaksin
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tertekan Pelemahan Rupiah, INACA Minta Pemerintah Relaksasi Industri Penerbangan
Data Bappebti, Jumlah Investor Kripto Tembus 20,16 Juta Orang di April 2024
Badai PHK di Industri Tekstil, Klaim Jaminan Hari Tua Tembus Rp 385 Miliar
Akhir Sesi Pertama Laju IHSG Menguat ke Level 7.150, Ditopang Saham BBCA dan BRPT
Alasan Bandara VVIP IKN Tidak Akan Punya Kode IATA, Kemenhub: Bandara Khusus