Hotel-hotel di Labuan Bajo Punya Dermaga Sendiri, KSOP: Itu Tidak Memiliki Izin - News
Laporan Wartawan News, Hari Darmawan
News, JAKARTA - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili mengungkapkan, banyak hotel yang memiliki pelabuhan sendiri namun tidak memiliki izin resmi.
Hasan Sadili menyebutkan bahwa, hotel di Labuan Bajo yang memiliki pelabuhan sendiri itu harus mengurus izin Terminal untuk Kepentingan Sendiri atau TUKS.
"Mereka ini belum memiliki izin dan setidaknya ada 10 hotel di Labuan Bajo yang teridentifikasi belum mengurus TKUS," kata Hasan di Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/11/2021).
TKUS, lanjut Hasan, adalah penggunaan lahan perairan untuk kepentingan pribadi. TKUS ini harus ada izin resmi, apabila sebuah hotel membangun sebuah terminal seperti pelabuhan yang melewati batas yang seharusnya.
"TKUS ini metodenya ada sewa kepada pemerintah, dengan hitungan satu meter dikali Rp 2.500. Jadi, kalau lahannya 120 meter maka dikali Rp 2.500 dan harus dibayarkan satu tahun sekali karena sistemnya menyewa," kata Hasan.
Baca juga: Kemenhub Tingkatkan Peranan Pelabuhan Labuan Bajo melalui Skema KSP Barang Milik Negara
Menurutnya selama ini dermaga yang dikelola untuk kepentingan sendiri seperti yang dikelola oleh hotel-hotel membuat negara kehilangan potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Hasan juga menyebutkan, bahwa dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap pemilik hotel yang memiliki dermaga yang digunakan sebagai lahan private.
"Jadi menang mungkin minggu depan itu kita akan mengundang seluruh pemilik-pemilik dermaga dan juga perusahaan memiliki dermaga yang dikelola untuk kepentingan sendiri atau terminal khusus," kata Hasan.
Ia mengungkapkan, para pemilik perusahaan ini harus mengurus izin dan nantinya izin resmi penggunaan lahan akan diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Terkini Lainnya
Hasan Sadili menyebutkan bahwa, hotel di Labuan Bajo yang memiliki pelabuhan sendiri itu harus mengurus izin Terminal untuk Kepentingan Sendiri
Pemangku Kepentingan Beri Referensi Kebijakan Tembakau Alternatif di APHRF 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hore! Garuda Turunkan Harga Tiket Pesawat ke Bali, Berikut Jadwalnya
Kasus Kredit Macet di LPEI, Pengamat: Prioritaskan BUMN Berada di Satu Pintu
Suami Istri Nekat Resign Kerja Kantoran Demi Usaha Batik Tulis, Ini Kisahnya
Pengusaha Keluhkan Biaya Logistik RI Termahal di ASEAN, Bos Pelindo Buka Suara
Harga Avtur Terus Naik, Garuda Minta DPR Segera Bahas Penyesuaian Tarif Batas Atas Tiket Pesawat