androidvodic.com

Siap-siap, Proses Gantikan PNS dengan Robot AI Dipercepat - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda

News, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan, pemerintah saat ini sedang melaksanakan tranformasi digital dalam pelayanan yang diberikan oleh dan manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Satu di antaranya yakni adanya percepatan untuk proses mengganti beberapa pekerjaan dari PNS dengan sistem digital atau robot Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Mau Diganti Robot, PNS Dinilai Bukan Pekerjaan Menjanjikan Lagi untuk Milenial

Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan, sebenarnya upaya digitalisasi telah dilaksanakan sejak beberapa tahun ke belakang.

"Namun, seiring dengan situasi tidak pasti dan kompleks plus pandemi Covid-19, maka transformasi tersebut dipercepat," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (29/11/2021).

Satya menjelaskan, sebenarnya jumlah PNS saat ini di Indonesia terus menurun karena PNS pensiun tidak sebanyak dengan jumlah yang direkrut.

Baca juga: Robot Diminta Harus Bisa Melayani dengan Sempurna Ketimbang PNS

Karena itu, dengan transformasi penggunaan IT dan digitalisasi, maka diharapkan pelayanan publik dapat terus berjalan dengan baik.

"Jadi, ke depannya formasi PNS akan tidak gemuk karena penggunaan IT dan digitalisasi pelayanan publik," kata Satya.

Sejumlah peserta mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Bandung 2021, di Gedung Youth Sport Center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/9/2021). Seleksi yang berlangsung selama dua hari pada 27-28 September 2021 itu diikuti sebanyak 1.684 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Mereka akan memperebutkan 57 kursi yang disediakan pada seleksi kali ini. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah peserta mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Bandung 2021, di Gedung Youth Sport Center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/9/2021). Seleksi yang berlangsung selama dua hari pada 27-28 September 2021 itu diikuti sebanyak 1.684 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Mereka akan memperebutkan 57 kursi yang disediakan pada seleksi kali ini. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Sebelumnya, Satya Pratama menyampaikan penekanan wacana ini bukan berarti seluruh PNS akan dipecat. Melainkan kolaborasi antara sumber daya manusia dan teknologi.

"Tidak (dihilangkan), tetap ada PNS. Namun jumlahnya tidak gemuk atau besar," ujarnya.

Konsep ini butuh perencanaan yang lebih matang dan komperhensif. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga tidak singkat. "Itu masih dikaji lebih lanjut," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat