Komisi X DPR Soroti Program PEN Film Saat Rapat Kerja dengan Kemenparekraf - News
Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan
News, JAKARTA -- Komisi X DPR RI menyoroti program pemulihan ekonomi nasional (Film) saat rapat kerja bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (9/12/2021).
Sejumlah Anggota Komisi X DPR mempertanyakan penyerapan dan asas keadilan dalam penyaluran program PEN Film. Anggota Komisi X DPR Rano Karno menilai adanya kegaduhan program PEN Film.
"Waktu acara Festival Film Indonesia ada yang bertanya kepada saya tentang ini. Persyaratannya, waktunya begitu pendek jadi terasa ketidakadilan," ujar Rano saat rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Menurut Rano, ramainya isu ketidakadilan mengenai penyaluran sempat disampaikan oleh Kongres Peran serta Masyarakat Perfilman (KPMP). Sebab, lanjut dia, dana bantuan tersebut penting di tengah kondisi pandemi Covid-19, yang berdampak kepada dunia perfilman.
Baca juga: Pembangunan Kepariwisataan melalui Pengembangan Desa Wisata untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
"Sekarang capai 200 ribu penonton sulit. Dylan itu hampir 8 juta. Saya rasa hadirnya PEN untuk itu. Cuma karena pendaftaran waktunya pendek, teman-teman merasa 'dia dapat kita tidak'," tutur Rano.
Sedangkan, Anggota Komisi X DPR Putra Nababan mempertanyakan sisa anggaran PEN keseluruhan, yang dikembalikan kepada Kementerian Keuangan karena tidak dapat terlaksana optimal.
"Terkait dana PEN sekitar Rp 188 miliar dikembalikan. Apa ini ada kaitannya, apa ketidakmampuan kita menghasilkan program atau aturan terlalu banyak. Pengembalian di tengah pandemi, di tengah kebutuhan sangat tinggi, memang tidak selayaknya dana sebesar ini tidak diserap," kata Putra.
Terkini Lainnya
Komisi X DPR RI menyoroti program pemulihan ekonomi nasional (Film) saat rapat kerja bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (9/12)
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus