androidvodic.com

Analis Rekomendasi Beli Saham MTEL, Intip Target Harganya - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda

News, JAKARTA - Saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) mendapatkan rekomendasi beli dari analis pasar modal lokal dan asing, meski saat ini bergerak di bawah harga initial public offering (IPO).

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham MTEL stagnan di level Rp 770, ditransaksikan sebanyak 4.740 kali dengan volume 474 ribu saham senilai Rp 36 miliar.

Baca juga: Mitratel Bangun 516 BTS Perbatasan, Terbanyak di Maluku dan Papua

"Merekomendasikan beli saham MTEL dengan target harga Rp 970 per saham. Target tersebut 26 persen di atas harga Rp 770," ujar Kresna Hutabarat dan Henry Tedja selaku analis pasar modal PT Mandiri Sekuritas melalui risetnya, ditulis Selasa (21/12/2021).

Rekomendasi itu dilandasi sejumlah faktor, satu di antaranya yakni Mitratel merupakan perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, memiliki 28.030 menara per 21 Agustus 2021.

Faktor lainnya yaitu serangkaian akuisisi menara mendorong rasio penyewaan menjadi 1,57 kali pada 2021 dan akan naik menuju 1,72 kali pada 2023.

Baca juga: Erick Thohir Optimistis Mitratel Terus Lakukan Perbaikan Meski Harga Saham Tertekan 

"Selain itu, perusahaan beroperasi dalam industri menara terkonsolidasi dengan prospek pertumbuhan seluler yang kuat. Ini memberikan dasar kuat untuk percepatan pertumbuhan pendapatan pada 2021 hingga 2023," lanjut riset tersebut.

Selanjutnya, Niko Margaronis selaku analis pasar modal PT BRI Danareksa Sekuritas mengemukakan, Mitratel merupakan pilihan menarik untuk operator jaringan seluler atau mobile network operator (MNO).

Niko merekomendasikan beli saham MTEL dengan target harga Rp 1.040 karena adanya potensi dari bisnis sewa menara telekomunikasi.

"Build to suit atau B2S (jasa tower rental) dapat berasal dari Telkomsel dan kolokasi dari non-TSEL MNO di menara yang sebelumnya tidak dapat diakses. Rasio sewa masih besar sekira 1,5 kali," tuturnya.

Sementara dari analis asing, tim analis Morgan Stanley merekomendasikan beli saham Mitratel dengan target harga Rp 1.000, antara lain didukung oleh pertumbuhan organik.

“Kami optimistis Mitratel dapat berkembang lebih cepat dari industri melalui pertumbuhan organik dari luar Jawa. Di mana operator seluler yang lebih kecil sekarang berkembang dan Mitratel memiliki pangsa pasar menara tertinggi sebesar 41 persen,” tulis tim riset Morgan Stanley.

Tidak ketinggalan, analis asing lainnya yakni Piyush Choudhary dan Rishabh Dhancholia dari HSBC Global Research merekomendasikan beli saham MTEL dengan target harga Rp 1.120.

Menurut Piyush dan Rishabh, Mitratel terus menjajaki akuisisi menara dengan arus kas serta pengalaman yang kuat dalam aksi korporasi tersebut.

"Ini membuat Mitratel berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan anorganik. Kami memperkirakan Mitratel akan mengakuisisi 6.000 menara lagi selama 2022 hingga 2023,” ujar kedua analis itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat