androidvodic.com

Targetkan 4 Kali Lipat Lebih, Menteri Trenggono Bidik PNBP di KKP Tembus Rp4 Triliun di 2022 - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menargetkan Kementeriannya dapat meraup nilai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang lebih tinggi pada tahun 2022.

Menteri Trenggono mengungkapkan, KKP memasang target perolehan PNBP di tahun depan senilai Rp4 triliun hingga Rp6 triliun.

“Di tahun 2022 kita targetkan lagi peningkatan (PNBP) menjadi Rp4 triliun bahkan Rp6 triliun,” jelas Menteri Trenggono dalam paparan bersama KKP secara daring, dikutip Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Jelang Tutup Tahun 2021, Penerimaan Negara Bukan Pajak KKP Nyaris Tembus Rp1 Triliun

Berdasarkan catatan jelang akhir 2021, PNBP di KKP mendekati Rp1 triliun.

Menteri Trenggono mengatakan, peningkatan ini seiring perbaikan tata kelola sektor kelautan dan perikanan, khususnya di bidang perikanan tangkap dan pengelolaan ruang laut.

Mengutip data KKP hingga 21 Desember 2021, total PNBP yang diterima KKP mencapai Rp920 miliar.

Jumlah tersebut masih akan bertambah bahkan melebihi Rp1 triliun karena masih ada potensi tagihan di bidang perikanan tangkap, serta tagihan atas pemanfaatan ruang laut untuk kegiatan eksplorasi minyak dan gas (migas).

Baca juga: KKP Kendalikan AMR di Bidang Perikanan Budidaya untuk Jamin Keamanan Pangan

Diprediksi jumlahnya senilai masing-masing lebih dari Rp35 miliar dan Rp350 miliar.

Sebagai perbandingan, PNBP di KKP dalam dua tahun sebelumnya berkisar di angka Rp600 miliar dan Rp500 miliar.

Sehingga perolehan PNBP menjadi Rp1 triliun di 2021, dan menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.

Meski pecah rekor, PNBP sektor kelautan dan perikanan menurut Trenggono masih bisa ditingkatkan lagi nilainya di tahun-tahun berikut.

Sebab, tiga program terobosan akan diimplementasikan secara menyeluruh di tahun 2022.

Baca juga: Sepanjang 2021, KKP Tangkap 167 Kapal Pelaku Ilegal Fishing

Mulai dari penerapan kebijakan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI), pengembangan perikanan budidaya komoditas berorientasi ekspor (udang, kepiting, lobster, dan rumput laut), serta pembangunan kampung-kampung budidaya.

“PNBP yang didapat akan digunakan sepenuhnya untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan,” papar Menteri Trenggono.

“Mulai dari perbaikan sarana dan prasarana di pelabuhan, program bantuan kepada masyarakat, hingga program-program yang tujuannya meningkatkan kualitas dan ekspor produk perikanan Indonesia,” pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat