androidvodic.com

Realisasi Sementara APBN 2021, Defisit Jauh Lebih Kecil di 4,65 Persen - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda 

News, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan per Desember 2021, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN berada di posisi 4,65 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi sementaranya jauh lebih baik, di mana defisit APBN mengecil jadi Rp 783,7 triliun per akhir Desember 2021.

"Realisasinya Rp 783,7 triliun, jauh lebih kecil Rp 222,7 triliun dari target APBN. Kalau dalam defisit APBN terhadap PDB itu sekarang 4,65 persen," ujarnya saat konferensi pers, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Harga Pangan di 2022

Posisi defisit APBN per Desember 2021 turun 17,3 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan dengan Desember 2020 yaitu Rp 956,3 triliun. Pada Desember tahun lalu, defisit tercatat mencapai 6,09 persen terhadap PDB.

Sementara itu, realisasi sementara pendapatan negara sampai 31 Desember 2021 mencapai Rp 2.003,1 triliun atau 114,9 persen dari APBN 2021.

Baca juga: Menkeu Ciptakan Tradisi Baru, BUMN yang Terima Penyertaan Modal Negara Wajib Tandatangani KPI

"Dengan asumsi yang mengalami deviasi ini, kita lihat APBN yang realisasinya sangat positif. Sampai dengan 31 Desember 2021, pendapatan negara capai Rp 2.003,1 triliun," kata Menkeu.

Pendapatan negara sementara di tahun 2021 tersebut naik 21,6 persen dibandingkan pendapatan tahun 2020 lalu yang sebesar Rp 1.647,8 triliun.

"Tahun ini masih ada pandemi yang memukul dengan varian delta dan omicron, namun kita masih bisa tumbuh di 21,6 persen," kata Menkeu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat